Senin, 30 Juli 2012

Proposal Pelegalisiran KIR pada tahun 2012


PENDAHULUAN
Organisasi dan Pengembangan Kelompok Ilmiah Remaja ( KIR )
Perubahan yang serba cepat di sekitar kita akibat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi telah mengubah tatanan hidup yang lebih global baik fisik maupun psikis. Kemajuan tersebut ternyata tidak hanya berdampak positif seperti yang diharapkan dalam memajukan kesejahteraan hidup manusia, tetapi semakin tidak terkendali dan kompleks seperti ekses polusi dari teknologi, ekses pengangguran dari pengalihan tenaga manusia ke mesin, dan semakin langkanya sumber daya manusia yang turut memojokkan manusia dalam kompetisi global tersebut.
Oleh karena itu diperlukan sumberdaya manusia yang berkualitas, berbeda dari sekedar manusia seperti masa lalu. Mereka diharapkan mampu mengantisipasi dunia global dengan tuntutan teknologi canggih beserta pemecahan masalahnya dan mampu dengan cepat mengantisipasi perubahan-perubahan yang mempunyai pemikiran analisis yang tajam, dan kreativitas yang tinggi serta peka akan tantangan persoalan-persoalan yang ada disekitarnya. Kemampuan seperti ini sukar lagi diperoleh melalui sekolah dengan kurikulum seperti saat ini. Untuk itu diperlukan terobosan-terobosan pembelajaran untuk mengejar atau mengakselerasi pencapaian kompetensi remaja dalam kompetisi tuntutan zaman yang terus meningkat.
Salah satu bentuk terobosan yang dapat dilakukan dengan memanfaatkan jalur-jalur pendidikan yang non-kurikuler, berupa kegiatan yang mengubah remaja sebagai sumberdaya manusia yang mampu melakukan inovasi dan pengembangan iptek.
Sementara itu perlu dilakukan usaha yang sifatnya segera dan nasional mengenai sikap dan kesadaran remaja akan pentingnya sikap dan minat terhadap penelitian dan ilmu pengetahuan. Adanya gap antara remaja dan bidang tersebut disebabkan: kurangnya lembaga atau perorangan yang peduli akan pentingnya “research-minded” bagi remaja, terbatasnya kesediaan sarana dan belum adanya suatu kurikulum ke arah tercapainya wawasan ilmiah bagi remaja

Remaja secara potensial mempunyai sikap-sikap yang menunjukkan kesadaran dan minat terhadap sains yang sangat tinggi. Namun dalam perkembangannya masih sedikit suatu wadah maupun pihak yang melakukan intervensi secara terencana kepada pengembangan sikap-sikap saintifik yang sudah ada. Bila pun ada pengembangan diri pada subyek, maka pada akhirnya terbentur pada sistem yang tidak kondusif untuk mendorong perkembangan sikap saintifik tersebut.
Oleh karena itu suatu terobosan untuk mengoptimalkan kaderisasi pengembangan teknologi iptek sangat dibutuhkan untuk membuka peluang bagi tumbuhnya upaya untuk medorong pembinaan, pemacuan dan pemupukan bakat penelitian secara lebih terpadu dengan memanfaatkan remaja sebagai sumber daya manusia yang mampu melakukan pengembangan dan inovasi-inovasi baru dalam bidang iptek.












a. Pengertian KIR
Kelompok ilmiah remaja (disingkat KIR) adalah kelompok remaja yang melakukan serangkaian kegiatan yang menghasilkan karya ilmiah. KIR merupakan kegiatan ekstrakurikuler di SMP, SMA, SMK, Madrasah Tsanawiyah, Madrasah Aliyah, maupun pondok pesantren. Ekstrakurikuler ini merupakan organisasi yang sifatnya terbuka bagi para remaja yang ingin mengembangkan kreativitas, ilmu pengetahuan, dan teknologi pada masa kini maupun masa yang akan datang.
Sejarah
Youth Science Club (disingkat YSC) awalnya dibentuk bagi remaja yang berusia 12-18 tahun oleh UNESCO pada tahun 1963, tetapi pada tahun 1970 batasan usia tersebut diubah menjadi 12-21 tahun. Di Indonesia, Youth Science Club dikenal dengan nama Kelompok Ilmiah Remaja yang terbentuk atas inisiatif remaja Indonesia itu sendiri. Pembentukannya diawali pada tahun 1969 saat koran Harian Berita Yudha membentuk Remaja Yudha Club (RYC). Selanjutnya, setelah difasilitasi oleh LIPI dan mengalami perkembangan, maka Remaja Yudha Club berubah menjadi Kelompok Ilmiah Remaja. Istilah ini masih digunakan hingga saat ini, dan masih aktif dilaksanakan di berbagai sekolah di seluruh Indonesia.

b. Tujuan KIR
Secara umum KIR memiliki tujuan meningkatkan kreatifitas,pengalamanan dan disiplin serta daya juang untuk menguasai IPTEK pada masa kini dan masa depan. Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan sikap ilmiah, kejujuran dalam gejala alam yang ditemui dalam kehidupan dengan kepekaan yang tinggi berdasarkan metode yang sistematis, objektif, rasional, dan berprosedur. Sehingga kegiatan tersebut dapat memberikan kompetensi pengembangan diri dalam kehidupan.

Tugas Pokok
Tugas pokok Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) SMAN 1 Bungoro antara lain adalah:
1. Tugas umum yaitu menentukan Program Kerja (Proker) selama satu tahun kedepan melalui Musyawarah KIR (MUSKIR) dengan berlandaskan Visi dan Misi KIR SMAN 1 Bungoro.

Secara khusus Tujuan KIR adalah:
1. Meningkatkan kemampuan dan kreatifitas siswa secara ilmiah.
2. Menyiapkan remaja menjadi calon ilmuan muda.
3.Meningkatkan rasa ingin tahu (couriosity) dalam usaha mengadaptasi,menggunakan dan memanfaatkan serta mengikuti perkembangan IPTEK.
4. Meningkatkan kesadaran,disiplin dan daya juang untuk memiliki dan menguasai IPTEK.
5. Merangsang remaja untuk mengimplementasikan metode,teknik serta prosedur ilmiah.
6. Mengembangkan sikap ilmiah,kejujuran dan memecahkan gejala alam yang ditemui.

7. Membina dan menanamkan sikap yang terpuji, jujur, bekerja sama dalam satu organisasi tanpa membeda-bedakan.
8. Menggali dan mengembangkan kompetensi dan potensi kreatif daya analisa anggota sebagai media pembelajaran eksternal.
9. Menjalin dan mempererat hubungan antar ekskul atau komunitas lainnya serta para warga sekolah SMAN 1 Bungoro.

Fungsi
Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) SMAN 1 Bungoro, berfungsi sebagai wadah untuk merencanakan, melaksanakan, dan mengembangkan kegiatan ekstrakulikuler di SMAN 1 Bungoro yang dijiwai semangat kerja sama antar anggotanya.

c. Manfaat KIR
Manfaat
Kelompok Ilmiah Remaja yang rencanaya akan dikembangkan di sekolah mempunyai beberapa manfaat bagi siswa, guru, sekolah dan masyarakat. Manfaat tersebut antara lain adalah sebagai berikut:

1. Manfaat K I R bagi siswa adalah :
  1. Meningkatkan daya nalar dan daya kreasi.
  2. Menambah wawasan terhadap IPTEK
  3. Membangkitkan rasa ingin tahu

  1. Meningkatkan minat baca
  2. Meningkatkan ketrampilan berbahasa baik lisan maupun tulisan.
  3. Membangkitkan rasa keingintahuan terhadap fenomena alam yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi.
  4. Meningkatkan kemampuan berpikir terhadap fenomena-fenomena alam.
  5. Meningkatkan kreativitas yang menumbuhkan kemampuan berkreasi dan daya kritis.
  6. Mengenal cara-cara berorganisasi yang baik.
  7. Membangkitkan motivasi belajar dan berkompetisi positif
  8. Meningkatkan daya nalar
  9. Sebagai wahana untuk menempa kedewasaan sikap dan kepribadian.
  10. Mengenal sifat-sifat ilmiah, jujur, optimis, terbuka, percaya diri, toleransi, kreatif, kritis, dan skeptis.
  11. Sebagai ajang uji coba prestasi dan prestise.
  12. Membuka kesempatan untuk mendapat prioritas melanjutkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi dan berkualitas.

2. Manfaat K I R bagi guru adalah :
1. Menambah wawasan IPTEK secara luas
2. Menambah ketrampilan membimbing KIR dan siswa.

3. Meningkat minat baca.
4. Menambah pengetahuan dan menunjang pelajaran di sekolah.
5. Mengenali sikap-sikap siswa lebih mendalam.
6. Meningkatkan keterampilan dalam pembimbingan KIR dan karya ilmiah remaja dan para siswa,

7. Menambah khasanah pengetahuan yang dapat mendukung pelajaran formal di sekolah, dan

8. Menambah nilai prestasi (angka kredit guru)

3. Manfaat KIR bagi sekolah adalah:
1. Memberikan nilai tambah dan kredibilitas sekolah
2. Menambah ketrampilan dalam mengelola dan mengembangkan sekolah
3. Ikut membentuk iklim ilmiah di sekolah

4. Wahana yang efektif untuk mengembangkan potensi dan sistematisasi pengalaman antar sekolah,

5. Membangun dan memperluas hubungan kerja sama dengan instansi terkait.

6. Meningkatkan situasi dan kondisi sekolah yang kondusif dalam belajar.
7. Menambah fungsi sekolah sebagai tempat pengembangan riset atau penelitian

4. Manfaat bagi masyarakat adalah:
  1. Meningkatkan sikap kritis dan terbuka terhadap permasalahan yang terjadi di lingkungan,
  2. Membantu memberikan alternatif penyelesaian beberapa persoalan sosial budaya seperti kenakalan remaja, dekadensi moral, dan lain-lain melalui kegiatan penelitian,


  1. Membangun dan meningkatkan kesadaran bahwa kemajuan bangsa dapat dicapai melalui penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan
  2. Meningkatkan kesadaran akan pentingnya pendidikan.

D. Bentuk Organisasi KIR di Sekolah
Organisasi adalah sarana untuk mencapai tujuan sehingga dengan demikian organisasi bukanlah tujuan utama dari KIR. Organisasi harus disusun secara fleksibel berdasarkan kondisi dan situasi di sekolah setiap siswa dapat terlibat,berpartisipasi dalam memajukan dan mengembangkan KIR dan iklim ilmiah harus dikembangkan di lingkungan sekolah.
E. Tujuan
1. Tujuan Umum
Meningkatkan kemampuan intelektual siswa yang tercermin dalam sikap dan tindakannya yang berdasarkan pada proses berfikir ilmiah dalam meningkatkan prestasi dan peran aktifnya dalam pembangunan nasional.


2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan pengetahuan siswa dalam cara berpikir ilmiah dalam bidang penelitian
b. Meningkatkan kepakaan siswa terhadap masalah yang muncul dalam lingkungan serta memecahkan melalui penelitian ilmiah.
c. Meningkatkan pengalaman siswa dalam melakukan penelitian tentang berbagai permasalahan yang ada di lingkungan sekitarnya.
d. Bersama-sama menciptakan karya ilmiah yang inovatif

F. Sasaran
Sasaran pembinaan dan pengembangan KIR
a. Sasaran langsung yaitu siswa yang tergabung dalam KIR
b. Sasaran tidak langsung yaitu siswa yang tidak tergabung dalam KIR,guru-guru dan unsur di luar lingkungan sekolah

G. Arah Pembinaan
Arah pembinaan dan pemngembangan Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) ditujukan pada pengembangan yang memiliki keselarasan dan keutuhan antara manusia terhadap Tuhan YME dan dengan lingkungan hidupnya


H. Materi Pembinaan
1. Pembinaan ketaqwaan terhadap Tuhan YME melalui peningkatan pemahaman IPTEK dengan berbagai kegiatan keilmuan.
2. Pembinaan kepemimpinan siswa melalui peningkatan kemampuan siswa dalam kepemimpinan di organisasi.
3. Pembinaan potensi keilmuan siswa melalui peningkatan pemberdayaan potensi diri siswa dalam memanfaatkan kemampuan akademis yang dimiliki dan pengembangan diri siswa dalam melakukan proses berpikir dan berperilaku ilmiah.

I. Sarana Pendukung Kegiatan
Sarana pendukung yang digunakan Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) SMAN 1 Bungoro sebagai pendukung kegiatan dalam upaya mengembangkan dan meningkatkan kualitas kegiatan penelitian yaitu:
1. Perpustakaan Sekolah
2. Laboratorium Kimia
3. Laboratorium Fisika
4. Ruang perekayasaan
5. Peralatan Eksperimen



J. Kerjasama Antar Lembaga
Untuk mengembangkan kegiatan penelitian, pada saat ini kami anggota KIR SMAN 1 Bungoro telah menjalin kerjasama secara tidak langsung dengan lembaga dan Institusi yang cukup kompeten dalam menyediakan fasilitas informasi
1. LAPAN (Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional)
2. BATAN (Badan Tenaga Nuklir Nasional)
3. Lembaga Bimbingan Belajar CREATIVE
4. Perguruangan Tinggi Negeri / Swasta yang terkait
5. Peneliti dan Ilmuwan yang terkait
6. LIPI

Dan nantinya juga akan mencoba menjalin kerjasama dengan lembaga pemerintah daerah kab. Pangkep, antara lain:
1. Dinas Pertanian,Peternakan dan Perkebunan Kab. Pangkep
2. Dinas Perikanan dan Kelautan Kab.Pangkep
3. Dinas Kehutanan Kab.Pangkep
4. DIKNAS




K. PROGRAM KEGIATAN
A. Pokok-pokok Program Kegiatan
Program kegiatan terdiri dari empat pokok kegiatan yaitu

1. Program Kegiatan Organisasi
Program kegiatan organisasi disusun untuk mendukung seluruh kegiatan internal organisasi yang meliputi.
a. Rekrutmen anggota baru
b. Pelatihan anggota baru
c. Orientasi kegiatan organisasi KIR
d. Program jangka pendek dan panjang
e. Pembentukan kepengurusan KIR
f. Penyusunan program kegiatan tahunan
g Pembentukan kepanitiaan kegiatan
h.Pelaksanaan program kegiatan penelitian




2. Program Kegiatan Pendidikan dan Latihan
Program kegiatan diklat disusun oleh Ketua Umum dan guru Pembina KIR sebagai kegiatan inti KIR meliputi :
a. Pendidikan Dasar bagi anggota baru
b. Latihan dan praktek penelitian
c. Presentasi proposal dan hasil penelitian

3. Program Kegiatan / Penelitian Lanjutan
Program ini ditujukan bagi siswa yang telah mampu dan cakap melaksanakan sekurang-kurangnya satu kali penelitian dan memahami penyusunan karya tulis dengan prosedur penelitian yang baku diantaranya

a. Menyusun proposal penelitian
b. Melakukan penelitian lapangan
c. Melakukan bimbingan kegiatan penelitian
d. Menyusun laporan penelitian
e. Melakukan presentasi ilmiah




4. Program Kegiatan Eksternal dan Kemasyarakatan

a.  Mengikuti diklat
b. Mengadakan diklat antar sekolah
c. Mengikuti lomba IPTEK tertulis
d. Pemberdayaan masyarakat pemulung                                                              
e. Mengikuti lomba sainsfair
f. Pengenalan teknologi terapan hasil karya organisasi

L. Pendanaan
1. Iuran anggota KIR (Rp.350/hari)
2. Anggaran Sekolah
3. Partisipasi dan Peran serta orang tua murid
4. Sumbangan instansi/lembaga

5. Masyarakat yang bersifat kolektif

6. Usaha organisasi yang tidak mengikat 



DASAR ORGANISASI KELOMPOK ILMIAH REMAJA
( K I R )
SMA NEGERI 1 BUNGORO
A. Identitas diri
1. Nama Organisasi
Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) SMAN 1 Bungoro
2. Alamat Organisasi
Jalan Andi Mappe No.01 Kec.Bungoro Telp 0410-22128/081998415316
3. Kompetensi Utama
a. Pelatihan dan pengembangan pendidikan ekstrakurikuler di bidang penelitian ilmiah siswa
b. Pemberdayaan siswa di bidang IPTEK
c. Pembentukan Kepribadian siswa dalam bermasyarakat
Tugas Pokok
Tugas pokok Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) SMAN 1 Bungoro antara lain adalah:
Tugas Umum meliputi:
1.      Tugas umum yaitu menentukan Program Kerja (Proker) selama satu tahun kedepan melalui Musyawarah KIR (MUSKIR) dengan berlandaskan Visi dan Misi KIR SMAN 1 Bungoro
Tugas khusus meliputi:
  1. Membina dan menanamkan sikap yang terpuji, jujur, berkerja sama dalam satu organisasi tanpa membeda-bedakan.
    b. Menggali dan mengembangkan kompetensi dan potensi kreatif daya analisa anggota sebagai media pembelajaran eksternal.


Program Kerja KIR SMANBO
Program Kerja Jangka Panjang Meliputi:
  1. MOS dan Perekrutan anggota baru.
  2. MUSYAKIR.
  3. Kerjasama dengan KIR sekolah lain.
  4. Pelantikan anggota baru KIR SMAN I Bungoro.
  5. Observasi ke Lembaga Pemerintahan atau Perusahaan Umum.
  6. Pelantikan Lencana.
  7. Pengadaan dan pengelolaan Mading serta penerbitan majalah khusus KIR.
  8. Pengenalan dasar Organisasi KIR SMAN I Bungoro ke SLTP.
  9. Mengikuti serta mengadakan Lomba serta Seminar atas persetujuan ketua dan anggota.
  10. Mengadakan kerjasama dengan Organisasi lain.
  11. Study Banding ke KIR lain.
  12. Pemeliharaan, pembaharuan, dan pengembangan alat – alat percobaan Ilmiah.
  13. Pameran alat – alat Ilmiah.
  14. Pengadaan Balai Usaha Kecil KIR (BUKK).
  15. Perbaikan ruang kesekretariatan.
  16. Menjalankan program Khusus KIR SMANBO berupa serangkaian kegiatan penelitian dan pengembangan iptek

Jangka Pendek, meliputi :

1.   Pengelolaan perpustakaan kecil khusus anggota KIR SMAN 1 Bungoro.
2.      Pemanfaatan dan pengelolaan lahan di sekitar ruang kesekretariatan KIR SMAN 1 Bungoro (dimana pelaksanaannya disesuaikan dengan kondisi).

3.      Pertemuan setiap dua minggu sekali dan pemberian materi minimal dua bulan sekali (kegiatan dapat diubah bila menemui hambatan dan kendala).
4.      Rapat pemberian materi pra pertemuandan evaluasi pasca pertemuan.
5.      Melengkapi dan memelihara ruang kesekretariatan.
6.      Pembentukan tugas piket dan pelaksanaannya.
7.      Pengadaan senam, jalan sehat dan olahraga.

Kedudukan KIR
Salah satu bentuk kegiatan ektra kurikuler diadakan diluar jam efektif belajar mengajar di sekolah,
Mempunyai kepengurusan tersendiri tetapi bukan merupakan organisasi tersendiri,
SK. Mendikbud RI No. 0461/U/1984, Keputusan Dirjen Keorganisasian OSIS, secara organisatoris KIR merupakan lembaga otonom disekolah yang memiliki jalur kordinasi dengan OSIS.

Komponen yang terlibat dalam KIR
Anggota
  1. Siswa SMAN 1 Bungoro yang mempunyai minat/bakat dalam pengkajian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
  2. Memiliki semangat, kegemaran, serta kemampuan melakukan pengkajian dan penelitian dengan cara :
A.    Membiasakan membaca dan mempelajari buku-buku ilmu pengetahuan dan teknologi secara mandiri
B.     Membiasakan bertanya tentang hal-hal yang belum jelas maupun yang telah jelas terhadap sesuatu masalah untuk menuju kesempurnaan pemahaman
C.     Memiliki kemampuan memilih dan mengumpulkan informasi yang bermanfaat



Pengurus/Pengelola
  1. Remaja yang menjadi pengurus KIR SMAN 1 Bungoro diangkat dari anggota yang dipandang memiliki kemampuan lebih dibandingkan dengan yang lain

Guru Pembimbing
  1. Memberikan bimbingan dalam kegiatan KIR,
  2. Memotivasi, menumbuhkan semangat siswa/anggota KIR,
  3. Tempat untuk bertanya dan berkonsultasi mengenai kegiatan KIR khususnya mengenai penulisan karya ilmiah, dan
  4. Membimbing dalam keorganisasian KIR

Karyawan/Tenaga Administratif
  1. Secara tidak langsung membangun sesuai dengan tugasnya melaksanakan pelayanan pada guru dan siswa
  2. Memberikan informasi mengenai penggunaan peralatan (laboratorium) dalam penelitian
  3. Membantu tugas-tugas administratif seperti membuat surat izin riset/penelitian, dan lain-lain

Pimpinan/Kepala Sekolah
  1. Menumbuhkan iklim yang kondusif
  2. Membuat kebijakan yang berkaitan dengan pengalokasian dana, penyediaan sarana dan prasarana yang diperlukan KIR





Latar Belakang

Berawal dari minat bersama untuk membuat sebuah karya ilmiah dan untuk menghidupkan kembali organisasi KIR di SLTA yang telah lama hilang khususnya di SMAN 1 Bungoro. kami segenap siswa siswi SMAN 1 Bungoro yang memiliki minat untuk berkarya dalam bidang sains teknologi bersama-sama membangun organisasi ini secara amatir untuk dapat bersatu mengumpulkan gagasan atau ide yang berlandaskan teori fisika kimia untuk diwujudkan dalam sebuah karya ilmiah yang dapat dibanggakan untuk diri sendiri pada khususnya dan nama baik sekolah pada umumnya. KIR juga kami bentuk untuk menjadi suatu organisasi forum sains yang dimana kami disini saling bertukar ilmu pengetahuan untuk menambah wawasan yang sebelumnya kami dapatkan lewat membaca buku dan browsing internet yang kami jadikan sebagai bahan pertimbangan untuk melakukan eksperimen sains. Dalam organisasi KIR SMANBO juga rencananya kami bentuk menjadi forum suara sains yang kami sebut FORKIR SMANBO alias Forum kelompok ilmiah remaja SMAN 1 Bungoro. Forum Kelompok ilmiah Remaja SMAN 1 Bungoro adalah tempat teman-teman KIR dan diluar daripada KIR  berbagi ilmu pengetahuan dan debat tentang sains dan teknologi.

 KIR adalah kelompok belajar yang menggabungkan konsep belajar klasikal dengan konsep penelitian langsung dan tukar fikiran. Selain belajar teori, anggota KIR juga melakukan percobaan, dalam bentuk research and development. Konsep ini merupakan pengembangan sistem Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan atau disingkat dengan PAKEM, sehingga siswa SMAN 1 Bungoro yang tergabung dalam KIR lebih cerdas, aktif, kreatif dan inovatif. Anggota KIR juga diharapkan kedepannya dapat menjadi tenaga ahli di Indonesia yang mencintai pekerjaannya layaknya  seorang ilmuwan dalam berbagai bidang sains lewat penelitian, percobaan dan pengembangan berkelanjutan.



Visi & Misi kami
Dalam memasuki era globalisasi ini, kita dibawa dalam kemajuan di berbagai aspek. Salah satunya adalah dalam kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam hal ini kemajuan tidak dapat diikuti siswa jika sebelumnya tidak diwadahi dalam suatu komunitas. Diharapkan wadah ini menjadikan wadah untuk melahirkan sumber daya manusia yang kompetitif. Melihat hal tersebut KIR sebagai sebuah organisasi baru memiliki visi dan misi yang nantinya dapat dijadikan landasan kerja kedepan kelompok kami untuk mengimbangi kemjuan tersebut. Visi dan misi ini kami sesuaikan dengan fungsi dari KIR itu sendiri. Berikut ini adalah visi dan misi kami :

VISI

Menjadi organisasi yang unggul dan terdepan dalam pendidikan ekstrakulikuler yang inovatif dan adaptif terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terapan dan mewujudkan suasana ilmiah kedalam Organisasi, mengembangkan sikap ilmiah, kejujuran, kepekaan dan kemampuan dalam memecahkan masalah secara ilmiah, serta meningkatkan kompetensi untuk mengembangkan diri dalam kehidupan, baik bagi anggota KIR khususnya maupun warga SMAN 1 Bungoro umumnya dengan berlandaskan pada Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK). dan menjadikan KIR sebagai organisasi ekstrakurikuler yang memiliki kemampuan,peran dan komitmen yang kuat dalam mengembangkan potensi siswa di bidang Ilmu Pengetahuan Teknologi dan kegiatan ilmiah.

Arti dari visi diatas KIR SMAN 1 Bungoro, ingin mengembangkan kompetensi yang dimiliki anggotanya khususnya dalam bidang perekayasaan karya ilmiah dan bidang karya tulis ilmiah, hingga akhirnya dapat meraih prestasi dalam bidang tersebut dimana seluruh upaya tersebut kami lakukan dalam ruang lingkup sekolah kami SMAN 1 Bungoro.




Untuk mewujudkan visi yang telah dirumuskan. Maka visi tersebut kami aktualisasikan dalam misi-misi KIR SMAN 1 Bungoro. Misi tersebut antara lain:

MISI
    1. Menumbuhkembangkan potensi kreatif dalam kegiatan keilmuan

    2. Meningkatkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) dengan banyak melakukan eksperimen guna membuat suatu inovasi dibidang IPTEK.

    1. Meningkatkan minat baca dan menulis karya ilmiah, dan rasa ingin tahu terhadap gejala-gejala alam dan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)

    1. Meningkatkan kegiatan –kegiatan berbasis ilmiah

    1. Menjadikan wadah dalam mengekspresikan diri

    1. Meningkatkan rasa silahturahmi, kebersamaan dan kekeluargaan.

    1. Melaksanakan budaya senyum, salam, sapa, sopan, dan santun (5S) untuk meningkatkan rasa kebersamaan dan kekeluargaan.

    1. Memperluas sosialisasi dan komunikasi diri yang positif

    1. Menyeimbangkan perkembangan IPTEK di dalam dan luar SMAN 1 Bungoro
       


    1. Membangun citra sekolah di bidang Karya Tulis Ilmiah dan Karya Ilmiah Terapan

    2. Membangkitkan semangat siswa untuk berorganisasi
       
    3. Membangun sekolah yang berwawasan lingkungan

    4. Melaksanakan penelitian terapan dan menyebarluaskan hasilnya untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk membangun Khazanah Ilmu dan Pendidikan di Indonesia.

    5. Mengembangkan budaya berfikir dan bertindak kreatif

    6. Membina disiplin diri melalui kegiatan penelitian di lingkungan sekolah dan masyarakat.

    7. Mengembangkan kemampuan dalam mengkomunikasikan hasil penelitian melalui karya tulis dan presentasi karya.

    1. Memberdayakan masyarakat sekolah untuk mewujudkan budaya ilmiah di lingkungan sekolah dan masyarakat.

    1. Meningkatkan motivasi siswa untuk menemukan hal-hal baru yang bermanfaat.

    1. Mewujudkan suasana yang konduktif untuk memacu prestasi siswa-siswi melalui kegiatan yang kompetitip

    1.  Membangun karakter peneliti bagi semua anggota KIR (pintar,baik,berani).


 M o t t o
"practical sains with fun"
"We hold on together"
”Belajar , Berkarya , Kerja Keras dan Prestasi di bidang ilmiah”

Semboyan
ADHIYAKSA: Mengabdi.
CAKRA    : Senjata.
GANESHA    : Dewa Ilmu Pengetahuan.
“ADHIYAKSA CAKRA GANESHA” yang berarti mengabdi kepada ilmu pengetahuan.


Dari logo diatas terdapat 3 sub orbital yang menyatakan bahwa didalam organisasi KIR SMANBO terdapat 3 jurusan yang tidak terpaku pada siswa kelas IPA saja, melainkan pada siswa SMAN 1 Bungoro yang memiliki minat untuk turut serta dalam berkarya di bidang sains. Karena sains tidak hanya berpatok pada anak cerdas melainkan anak yang memiliki minat dan keingintahuan di bidang sains, hal ini dapat dibuktikan sebelum logo kelompok ilmiah remaja SMAN 1 Bungoro (KIR) dirilis kami (anggota KIR) tergabung dari berbagai jurusan yang ada di SMAN 1 Bungoro yaitu IPA, IPS, dan BAHASA yang meminati ilmu pengetahuan sains dan teknologi. Dari ketiga jurusan itulah kami rangkum menjadi kesatuan orbital yang kami artikan dalam organisasi kelompok ilmiah remaja SMAN 1 Bungoro.

Adapun maksud dari setiap warna orbital adalah warna biru muda mewakili jurusan Bahasa warna merah mewakili jurusan IPA dan orbital warna hijau mewakili jurusan IPS. Dari logo tersebut dapat kita lihat pada gambaran ketiga jurusan saling berikat dan menyatu dalam satu wadah yang kami sebut KIR. Didalam logo juga terdapat gambar tabung elmeyer yang mewakili bidang kimia yang maknanya adalah bahwa didalam organisasi KIR membahas tentang kimia yang saling berkaitan dengan fisika. Dimana gambar orbital adalah penggambaran dari sains fisika yang didefinisikan KIR SMAN 1 Bungoro bergelut dalam dunia sains fisika dan kimia sebagai landasan teori/dasar pemikiran untuk membuat sebuah karya ilmiah yang inovatif dan menyenangkan. Lalu pada dasar logo kami beri warna dasar hitam yang melambangkan KIR memiliki tekad dan keyakinan penuh untuk menggeluti dunia sains dan memiliki jiwa layaknya seorang peneliti yang pantang menyerah dan rela untuk berkorban. Dan pada bagian atas dan bawah logo terdapat tulisan yang memperjelas maksud dari lambang tersebut yang dimana KIR adalah singkatan dari Kelompok Ilmiah Remaja (yang terdapat pada bagian atas logo), dan pada bagian bawah logo terdapat tulisan SMAN 1 Bungoro yang berarti adalah tempat dimana organisasi ini berada. Dan adapun maksud dari warna biru muda pada bagian dasar tulisan mengartikan bahwa anggota KIR SMAN 1 Bungoro sebagai generasi  penerus bangsa sudah saatnya melakukan gerakan pembaharuan melalui peningkatan intelektualitas serta kreatifitas pada diri sendiri dan menjadi seorang pribadi yang merasa memiliki tanggung jawab akan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia melalui penelitian yang meliputi percobaan dan pengembangan hasil karya ilmiah. Lalu pada logo diatas juga terdapat gambar padi yang menguning dan kapas yang melambangkan kemakmuran bagi SMAN 1 Bungoro.

yang memiliki makna bahwa anggota KIR sebagai pelajar yang selalu ingin tahu tetap selalu menjaga etika dan menjaga baik ilmu pengetahuan yang dimiliki seperti halnya padi yang selalu tunduk karena berisi. Serta dalam makna lain dari simbol padi melambangkan kemakmuran.



Gambar logo yang diatas tadi rencana nantinya akan dipasang pada lengan baju OSIS anggota KIR di bagian sebelah kanan, dibawah lambang lokasi sekolah agar organisasi ini kedepannya dapat dikenal oleh siswa dan agar dapat menarik minat siswa untuk ikut bergelut di bidang penerapan sains fisika kimia tanpa membedakan jurusan setelah pelegalisiran organisasi KIR oleh bapak Kepala Sekolah.
   contoh









Adapun Bentuk Publikasi lain yang rencananya akan kami buat adalah dengan bentuk baju kaos organisasi dan ID card keanggotaan. Kaos keanggotaan dibuat untuk lebih mempersatukan antara anggota KIR. adapun desain dari kaos keanggotaan KIR sebagai berikut:

a.       Bagian Belakang                                                     b. Bagian Depan

Terlihat diatas terdapat gambar konsep kaos anggota Kelompok Ilmiah Remaja SMAN 1 Bungoro yang dilengkapi dengan gambar-gambar yang menggambarkan tentang ilmu sains dan juga terdapat tulisan “We are young researcher of SHS 1 Bungoro” dibagian belakang kaos yang memperkenalkan bahwa kami adalah seorang peneliti remaja Indonesia yang bersekolah di SMAN 1 Bungoro dan dibagian depan juga terdapat gambar propulsi motor roket yang menggambarkan langkah awal KIR dalam eksistensinya di bidang penerapan sains dengan memulainya di bidang peroketan amatir. dan pada tiap lengannya terdapat logo yang dimana lengan kiri terpasang logo SMAN 1 Bungoro dan di kanan terpasang logo KIR SMAN 1 Bungoro.



Konsep ID card anggota KIR SMANBO:











Terlihat pada gambar diatas adalah konsep kartu identitas keanggotaan KIR yang direncanakan akan juga dibuat nantinya apabila pelegalisiran organisasi dan kaderisasi KIR dapat berjalan dengan baik. Dan akan dipasang pada baju sekolah sebagai tanda pengenal anggota KIR.

Dalam proposal ini kami juga memohon kepada Bapak Kepala Sekolah agar kiranya dapat memberikan izin untuk menggunakan Laboratorium IPA untuk dijadikan sebagai ruang kesekretariatan KIR agar dapat mengelola KIR didalam sekolah pada jam diluar pembelajaran efektif dan apabila diizinkan kami akan bertanggung jawab atas penggunaan tempat, kebersihan serta pengunaan alat dan bahan yang ada di Laboratorium IPA SMAN 1 Bungoro melalui perantara guru pembimbing KIR. Dan rencananya Sekretariat KIR akan dijadikan sebagai smart student center. Dimana lokasi tersebut siswa diwajibkan untuk berprilaku ilmiah dan terpuji.

Dan insha Allah apabila organisasi ini dapat berjalan dengan baik kedepannya organisasi ini akan kita coba untuk membuka divisi khusus jurusan IPS dan Bahasa serta serta seni yang juga diikuti penambahan misi kir yang akan dibagi berbagai divisi. Agar dapat menampung semua potensi kreatif dari siswa/i SMAN 1 Bungoro agar tercipta suasana yang kondusif di lingkungan sekolah.

Dan juga kami meminta izin untuk Pengadaan dan pengelolaan Mading untuk penerbitan majalah khusus KIR di Sekolah. Khususnya pada mading depan kelas XII IPA 1. Yang nantinya akan dikelola oleh pengurus dan anggota KIR khususnya dan siswa/i SMAN 1 Bungoro yang tidak tergabung dalam anggota KIR yang bersifat partisipatif, Yang nantinya akan diisi dengan informasi bacaan yang menarik tentang perkembangan iptek, dunia sains dll. Agar dapat menambah wawasan dan tukar ilmu pengetahuan. Serta akan dibuatkan kotak kritik dan saran agar dapat mengembangkan mading dan ekskul kir khususnya.














Penutup
Kami dari pihak KIR mengajukan sebuah lampiran permohonan izin pembentukan organisasi KIR disekolah, kiranya didukung oleh Bapak Kepala Sekolah dan kami berharap semoga nantinya dengan diresmikannya kelompok belajar ini dapat menarik minat pelajar untuk ikut serta dalam system pembelajaran aktif dan kreatif agar dapat dapat memperkaya khazanah ilmu pengetahuan Indonesia dalam bentuk percobaan-percobaan yang dilakukan oleh pelajar khususnya pelajar SMAN 1 Bungoro untuk menghasilkan sebuah karya ilmiah yang dapat diterapkan dalam system pembelajaran disekolah maupun di masyarakat. Dan semoga dengan adanya kelompok belajar ini dapat menjadi wadah untuk memproyeksikan bibit-bibit unggul SMAN 1 Bungoro untuk mengikuti ajang lomba karya tulis ilmiah, olimpiade sains ataupun sainsfair yang umumnya diadakan oleh instansi swasta maupun lembaga pemerintah yang dilaksanakan secara rutin tiap tahunnya. serta semoga langkah ini  dapat menciptakan citra positif tersendiri bagi sekolah. maka kegiatan ekstrakulikuler KIR ini sebaiknya didukung oleh berbagai pihak. Akhir kata kami ucapkan assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.


















     Atas Nama Kelompok Ilmiah Remaja
SMAN 1 Bungoro

                       
          Ketua Umum KIR                                                                       Calon  Pembina I KIR                              
          SMAN 1 Bungoro                                                                         Bidang Fisika                   






       Andi Hilmy Mutawakkil                                                  Nasrullah Muhammad Nur, S.pd                 




            Pembina II KIR                                                                            Pembina III KIR  
             Bidang Fisika                                                                                 Bidang Kimia                      






         Dra. Suhartati,S.pd                                                                    Dra. Hj. Asma Gala,S.pd                                     

     Mengetahui:


                                 Pembina OSIS                             Wakasek Kesiswaan             
                              SMAN 1 Bungoro                            SMAN 1 Bungoro                               





                             Drs. H. Muh. Nur                               Drs. H. Syarifuddin                                  




  Disetujui Oleh:

                                                              Kepala Sekolah




                                        Drs. H. Nurdin Abu, M.si
                                                NIP.196 20426 199003 1 006