Rabu, 01 Agustus 2012

 

Latar Belakang KIR SMAN 1 Bungoro

Latar Belakang Berawal dari minat bersama untuk membuat sebuah karya ilmiah dan untuk menghidupkan kembali organisasi KIR di SLTA yang telah lama hilang khususnya di SMAN 1 Bungoro. kami segenap siswa siswi SMAN 1 Bungoro yang memiliki minat untuk berkarya dalam bidang sains teknologi bersama-sama membangun organisasi ini secara amatir untuk dapat bersatu mengumpulkan gagasan atau ide yang berlandaskan teori fisika kimia untuk diwujudkan dalam sebuah karya ilmiah yang dapat dibanggakan untuk diri sendiri pada khususnya dan nama baik sekolah pada umumnya. KIR juga kami bentuk untuk menjadi suatu organisasi forum sains yang dimana kami disini saling bertukar ilmu pengetahuan untuk menambah wawasan yang sebelumnya kami dapatkan lewat membaca buku dan browsing internet yang kami jadikan sebagai bahan pertimbangan untuk melakukan eksperimen sains. Dalam organisasi KIR SMANBO juga rencananya kami bentuk menjadi forum suara sains yang kami sebut FORKIR SMANBO alias Forum kelompok ilmiah remaja SMAN 1 Bungoro. Forum Kelompok ilmiah Remaja SMAN 1 Bungoro adalah tempat teman-teman KIR dan diluar daripada KIR berbagi ilmu pengetahuan dan debat tentang sains dan teknologi. KIR adalah kelompok belajar yang menggabungkan konsep belajar klasikal dengan konsep penelitian langsung dan tukar fikiran. Selain belajar teori, anggota KIR juga melakukan percobaan, dalam bentuk research and development. Konsep ini merupakan pengembangan sistem Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan atau disingkat dengan PAKEM, sehingga siswa SMAN 1 Bungoro yang tergabung dalam KIR lebih cerdas, aktif, kreatif dan inovatif. Anggota KIR juga diharapkan kedepannya dapat menjadi tenaga ahli di Indonesia yang mencintai pekerjaannya layaknya seorang ilmuwan dalam berbagai bidang sains lewat penelitian, percobaan dan pengembangan berkelanjutan. Visi & Misi kami Dalam memasuki era globalisasi ini, kita dibawa dalam kemajuan di berbagai aspek. Salah satunya adalah dalam kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam hal ini kemajuan tidak dapat diikuti siswa jika sebelumnya tidak diwadahi dalam suatu komunitas. Diharapkan wadah ini menjadikan wadah untuk melahirkan sumber daya manusia yang kompetitif. Melihat hal tersebut KIR sebagai sebuah organisasi baru memiliki visi dan misi yang nantinya dapat dijadikan landasan kerja kedepan kelompok kami untuk mengimbangi kemjuan tersebut. Visi dan misi ini kami sesuaikan dengan fungsi dari KIR itu sendiri. Berikut ini adalah visi dan misi kami : VISI Menjadi organisasi yang unggul dan terdepan dalam pendidikan ekstrakulikuler yang inovatif dan adaptif terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terapan dan mewujudkan suasana ilmiah kedalam Organisasi, mengembangkan sikap ilmiah, kejujuran, kepekaan dan kemampuan dalam memecahkan masalah secara ilmiah, serta meningkatkan kompetensi untuk mengembangkan diri dalam kehidupan, baik bagi anggota KIR khususnya maupun warga SMAN 1 Bungoro umumnya dengan berlandaskan pada Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK). dan menjadikan KIR sebagai organisasi ekstrakurikuler yang memiliki kemampuan,peran dan komitmen yang kuat dalam mengembangkan potensi siswa di bidang Ilmu Pengetahuan Teknologi dan kegiatan ilmiah. Arti dari visi diatas KIR SMAN 1 Bungoro, ingin mengembangkan kompetensi yang dimiliki anggotanya khususnya dalam bidang perekayasaan karya ilmiah dan bidang karya tulis ilmiah, hingga akhirnya dapat meraih prestasi dalam bidang tersebut dimana seluruh upaya tersebut kami lakukan dalam ruang lingkup sekolah kami SMAN 1 Bungoro. Untuk mewujudkan visi yang telah dirumuskan. Maka visi tersebut kami aktualisasikan dalam misi-misi KIR SMAN 1 Bungoro. Misi tersebut antara lain: MISI 1. Menumbuhkembangkan potensi kreatif dalam kegiatan keilmuan 2. Meningkatkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) dengan banyak melakukan eksperimen guna membuat suatu inovasi dibidang IPTEK. 3. Meningkatkan minat baca dan menulis karya ilmiah, dan rasa ingin tahu terhadap gejala-gejala alam dan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) 4. Meningkatkan kegiatan –kegiatan berbasis ilmiah 5. Menjadikan wadah dalam mengekspresikan diri 6. Meningkatkan rasa silahturahmi, kebersamaan dan kekeluargaan. 7. Melaksanakan budaya senyum, salam, sapa, sopan, dan santun (5S) untuk meningkatkan rasa kebersamaan dan kekeluargaan. 8. Memperluas sosialisasi dan komunikasi diri yang positif 9. Menyeimbangkan perkembangan IPTEK di dalam dan luar SMAN 1 Bungoro 10. Membangun citra sekolah di bidang Karya Tulis Ilmiah dan Karya Ilmiah Terapan 11. Membangkitkan semangat siswa untuk berorganisasi 12. Membangun sekolah yang berwawasan lingkungan 13. Melaksanakan penelitian terapan dan menyebarluaskan hasilnya untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk membangun Khazanah Ilmu dan Pendidikan di Indonesia. 14. Mengembangkan budaya berfikir dan bertindak kreatif 15. Membina disiplin diri melalui kegiatan penelitian di lingkungan sekolah dan masyarakat. 16. Mengembangkan kemampuan dalam mengkomunikasikan hasil penelitian melalui karya tulis dan presentasi karya. 17. Memberdayakan masyarakat sekolah untuk mewujudkan budaya ilmiah di lingkungan sekolah dan masyarakat. 18. Meningkatkan motivasi siswa untuk menemukan hal-hal baru yang bermanfaat. 19. Mewujudkan suasana yang konduktif untuk memacu prestasi siswa-siswi melalui kegiatan yang kompetitip 20. Membangun karakter peneliti bagi semua anggota KIR (pintar,baik,berani).
Dari logo diatas terdapat 3 sub orbital yang menyatakan bahwa didalam organisasi KIR SMANBO terdapat 3 jurusan yang tidak terpaku pada siswa kelas IPA saja, melainkan pada siswa SMAN 1 Bungoro yang memiliki minat untuk turut serta dalam berkarya di bidang sains. Karena sains tidak hanya berpatok pada anak cerdas melainkan anak yang memiliki minat dan keingintahuan di bidang sains, hal ini dapat dibuktikan sebelum logo kelompok ilmiah remaja SMAN 1 Bungoro (KIR) dirilis kami (anggota KIR) tergabung dari berbagai jurusan yang ada di SMAN 1 Bungoro yaitu IPA, IPS, dan BAHASA yang meminati ilmu pengetahuan sains dan teknologi. Dari ketiga jurusan itulah kami rangkum menjadi kesatuan orbital yang kami artikan dalam organisasi kelompok ilmiah remaja SMAN 1 Bungoro. Adapun maksud dari setiap warna orbital adalah warna biru muda mewakili jurusan Bahasa warna merah mewakili jurusan IPA dan orbital warna hijau mewakili jurusan IPS. Dari logo tersebut dapat kita lihat pada gambaran ketiga jurusan saling berikat dan menyatu dalam satu wadah yang kami sebut KIR. Didalam logo juga terdapat gambar tabung elmeyer yang mewakili bidang kimia yang maknanya adalah bahwa didalam organisasi KIR membahas tentang kimia yang saling berkaitan dengan fisika. Dimana gambar orbital adalah penggambaran dari sains fisika yang didefinisikan KIR SMAN 1 Bungoro bergelut dalam dunia sains fisika dan kimia sebagai landasan teori/dasar pemikiran untuk membuat sebuah karya ilmiah yang inovatif dan menyenangkan. Lalu pada dasar logo kami beri warna dasar hitam yang melambangkan KIR memiliki tekad dan keyakinan penuh untuk menggeluti dunia sains dan memiliki jiwa layaknya seorang peneliti yang pantang menyerah dan rela untuk berkorban. Dan pada bagian atas dan bawah logo terdapat tulisan yang memperjelas maksud dari lambang tersebut yang dimana KIR adalah singkatan dari Kelompok Ilmiah Remaja (yang terdapat pada bagian atas logo), dan pada bagian bawah logo terdapat tulisan SMAN 1 Bungoro yang berarti adalah tempat dimana organisasi ini berada. Dan adapun maksud dari warna biru muda pada bagian dasar tulisan mengartikan bahwa anggota KIR SMAN 1 Bungoro sebagai generasi penerus bangsa sudah saatnya melakukan gerakan pembaharuan melalui peningkatan intelektualitas serta kreatifitas pada diri sendiri dan menjadi seorang pribadi yang merasa memiliki tanggung jawab akan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia melalui penelitian yang meliputi percobaan dan pengembangan hasil karya ilmiah. Lalu pada logo diatas juga terdapat gambar padi yang menguning dan kapas yang melambangkan kemakmuran bagi SMAN 1 Bungoro.

Metode dan Teknik Penyusunan Visi dan Misi Organisasi

MetodedanTeknikPenyusunanVisidanMisiOrganisasi Dokumenrencanajangkapanjangbagiorganisasipadamasainisemakindiakuipenerapannya.Organisasi yang dimaksud meliputi organisasi bisnis, organisasi pelaksana pemerintahan dan organisasi sosial lainnya. Dokumen rencana ini selain menjadi rujukan dalam menjalankan roda organisasi, juga menjadi dokumen penting bagi masyarakat (pihak-pihak yang berkepentingan) untuk memahami tugas dan fungsi utama organisasi. Dokumen semacam ini untuk organisasi bisnis dikenal sebagai Business Plan, sedangkan untuk organisasi pelaksana pemerintahan disebut Renstra (rencana strategis). Dalam dokumen rencana jangka panjang tersebut tercakup satu visi dengan berbagai misi. Misi-misi tersebut diuraikan ke dalam berbagai program dan program diuraikan ke dalam berbagai kegiatan-kegiatan. Dengan demikian, dokumen rencana jangka panjang yang dilakukan dalam berbagai tahapan (jangka menengah maupun jangka pendek) menjadi semacam ’master plan’ di dalam mencapai tujuan organisasi. • Hal yang perlu dicermati bahwa ada perbedan hakikat antara visi dan misi. Visi adalah sesuatu tujuan yang diharapkan terjadi di masa datang. Sedangkan misi adalah suatu tindakan yang dimulai sekarang secara bertahap dalam mencapai visi yang sudah ditetapkan.Sementara itu, program adalah berbagai uraian yang relevan dengan masing-masing misi. Sedangkan kegiatan adalah berbagai kegiatan yang konkrit yang dapat dilaksanakan. Oleh karena rencana master ini digunakan dalam jangka panjang, maka ketangguhan dokumen rencana jangka panjang ini harus disusun sedemikian rupa sehingga bersifat tetap dalam jangka panjang. Dalam menyusun rencana tersebut sebaiknya didasarkan pada serangkaian berbagai analisis (merujuk pada data dan fakta) yang hasil-hasil analisisnya dirangkum dan dianalisis lagi dengan menggunakan metode analisis SWOT.

BUKU PANDUAN PENELITI PEMULA

BUKU PANDUAN KIR Panduan penelitian sederhana Andi Hilmy Mutawakkil   BUKU PANDUAN KIR Berikut ini dijelaskan panduan untuk melakukan penelitian yang mungkin bermanfaat untuk anggota kelompok ilmiah remaja SMAN 1 Bungoro. Metode ilmiah digunakan oleh para ilmuwan sebagai alat untuk menemukan jawaban terhadap pertanyaan. Metode ilmiah adalah suatu proses berpikir untuk mendapatkan cara penyelesaian yang mungkin terhadap suatu masalah. Proses tersebut termasuk dengan mencoba tiap-tiap kemungkinan untuk mendapatkan pemecahan yang terbaik. Tahap-tahap metode ilmiah meliputi : 1. Pengumpulan informasi 2. Identifikasi masalah 3. Perumusan Hipotesis 4. Eksperimen 5. Perumusan kesimpulan Sumber informasi antara lain : pengalaman diri sendiri, sumber-sumber ilmu pengetahuan ataupun data dari penelitian yang berhubungan dengan percobaan-percobaan yang akan dilakukan. Misalnya anda menemukan roti ketika akan makan roti yang dibeli ibu kemaren sore. Mungkin saja informasi dari pengalaman pribadi tersebut bisa saja mendorong kamu untuk melakukan sebuah penelitian. Atau anda pernah mendengar informasi dari guru bahwa jamur dapat tumbuh pada suhu atau kelembaban tertentu pada pelajaran biologi. Teori ini seharusnya dapat mendorong anda untuk melakukan penelitian lebih jauh Penelitian seharusnya sesuatu yang baru.Ia harus menambahkan pengetahuan baru pada bidang penelitian sehingga kita harus menampilkan dengan cara bagaimana karya kita mengeksplorasi bidang/issu/pertanyaan yang sebelumnya tidak pernah dieksplorasi, atau belum dieksplorasi secara detail, dan atau tidak dieksplorasi dengan cara yang diterapkan dalam penelitian yang kita kerjakan. Dengan kata lain, kita perlu memberikan alasan rasional bagi penelitian yang kita kerjakan (yaitu menjelaskan mengapa kita melakukan hal tersebut). Masalah adalah pertanyaan ilmiah yang akan dicari solusinya. Masalah dapat diungkapkan dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan.Masalah pertanyaan didefinisikan dengan mengajukan sebuah pertanyaan yang jawabannya belum diketahui, dan yang dikaji dalam penelitian yang kita kerjakan.Untuk mempermudah dapat pula digunakan pertanyaan yang hanya membutuhkan jawaban ya atau tidak.Misalnya bagaimana lampu mempengaruhi perkembangbiakan jamur roti pada roti tawar. Hal-hal yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut : Batasi masalah. Perhatikan bahwa pertanyaan sebelumnya adalah mengenai suatu proses kehidupan jamur. Kita bisa membatasi pertanyaan hingga pada satu jenis jamur atau pada beberapa kondisi suhu dengan cara menggunakan beberapa lampu dengan daya berbeda. Pilih masalah yang dapat dipecahkan. Hipotesis adalah suatu ide untuk menyelesaikan suatu masalah.Hipotesis merupakan kunci keberhasilan suatu eksperimen.Hipotesis merupakan salah satu bentuk konkrit dari perumusan masalah.Dengan adanya hipotesis, pelaksanaan penelitian diarahkan untuk membenarkan atau menolak hipotesis.Pada umumnya hipotesis dirumuskan dalam bentuk pernyataan yang menguraikan hubungan sebab-akibat antara variabel bebas dan tak bebas gejala yang diteliti.Hipotesis mempunyai peranan memberikan arah dan tujuan pelaksanaan penelitian, dan memandu ke arah penyelesaiannya secara lebih efisien. Hipotesis yang baik akan menghindarkan penelitian tanpa tujuan, dan pengumpulan data yang tidak relevan. Tidak semua penelitian memerlukan hipotesis. Hipotesis menghubungkan dua faktor.Sebagai contoh, pada penelitian jamur di atas, dua faktor yang berhubungan adalah adalah lampu dan pertumbuhan jamur. Hipotesis yang mungkin muncul untuk menjawab pertanyaan di atas adalah : saya percaya bahwa jamur tidak memerlukan cahaya untuk berkembang biak. Dasar-dasar hipotesis yang baikdigunakan : Tumbuh-tumbuhan dengan klorofil memerlukan cahaya untuk hidup. Jamur tidak mempunyai klorofil Dari informasi yang didapat bahwa jamur roti dapat tumbuh pada roti tawar yang diletakan dalam kotak roti yang gelap Pada mulanya tidak banyak orang berpendapat bahwa penelitian lebih berhubungan dengan pengumpulan fakta-fakta daripada menduga-duga jawaban suatu masalah.Belakangan baru diyakini manfaat hipotesis bagi pelaksanaan penelitian.Hipotesis mengkonkritkan dan memperjelas masalah yang diselediki, karena dalam hipotesis secara tidak langsung ditetapkan lingkup persoalan dan jawabannya.Pada gilirannya hipotesis memberikan arah dan tujuan pelaksanaan penelitian, sehingga terhindarkan adanya penelitian yang tak bertujuan. Dengan hipotesis yang dirumuskan secara baik, proses penelitian lebih terjamin akan berlangsung secara teratur, logis dan sistematis menuju pada tujuan akhir penelitian. Selain dari itu hipotesis, memberikan jalan yang cepat dan efisien ke arah penyelesaian masalah. Tanpa hipotesis, pengumpulan data dan informasi akan dilakukan secara membabi-buta. Hipotesis memberikan batasan data yang diperlukan atau sesuai dengan kebutuhan penelitian Eksperimen adalah proses pengujian hipotesis. Sesuatu yang mempengaruhi eksperimen disebut variabel. Ada tiga jenis untuk mengidentifikasi eksperimen: variabel bebas, variabel tidak bebas dan variabel pengontrol. Variabel bebas adalah variabel yang bisa diubah.Variabel tak bebas adalah variabel setelah pengamatan, bisa berubah karena dipengaruhi variabel bebas.Variabel-variabel yang tidak berubah disebut variabel variabel pengontrol.Pada eksperimen perkembangbiakan jamur roti, variabel bebasnya adalah cahaya dan variabel tak bebas adalah perkembang biakan jamur roti.Sedangkan variabel pengontrolnya aalah suhu dan lingkungan. Untuk mendapatkan hasil yang terbaik lakukan eksperimen lebih dari sekali. Hal-hal yang harus diperhatikan adalah : Hanya ada satu variabel bebas selama melakukan eksperimen; Ulangi eksperimen lebih dari satu kali untuk menegaskan hasil eksperimen Eksperimen adalah proses pengujian hipotesis. Sesuatu yang mempengaruhi eksperimen disebut variabel. Ada tiga jenis untuk mengidentifikasi eksperimen: variabel bebas, variabel tidak bebas dan variabel pengontrol. Variabel bebas adalah variabel yang bisa diubah.Variabel tak bebas adalah variabel setelah pengamatan, bisa berubah karena dipengaruhi variabel bebas.Variabel-variabel yang tidak berubah disebut variabel variabel pengontrol.Pada eksperimen perkembangbiakan jamur roti, variabel bebasnya adalah cahaya dan variabel tak bebas adalah perkembang biakan jamur roti.Sedangkan variabel pengontrolnya aalah suhu dan lingkungan. Untuk mendapatkan hasil yang terbaik lakukan eksperimen lebih dari sekali. Hal-hal yang harus diperhatikan adalah : Hanya ada satu variabel bebas selama melakukan eksperimen; Ulangi eksperimen lebih dari satu kali untuk menegaskan hasil eksperimen Jenis-jenis Penelitian Ilmiah Penelitian dapat digolongkan / dibagi ke dalam beberapa jenis berdasarkan kriteria-kriteria tertentu, antara lain berdasarkan: (1) Tujuan; (2) Pendekatan; (3) Tempat; (4) Pemakaian atau hasil / alasan yang diperoleh; (5) Bidang ilmu yang diteliti; (6) Taraf Penelitian; (7) Teknik yang digunakan; (8) Keilmiahan; (9) Spesialisasi bidang (ilmu) garapan. Berikut ini masing-masing pembagiannya. Berdasarkan hasil/alasan yang diperoleh: Basic Research (Penelitian Dasar), Mempunyai alasan intelektual, dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan; Applied Reseach (Penelitian Terapan), Mempunyai alasan praktis, keinginan untuk mengetahui; bertujuan agar dapat melakukan sesuatu yang lebih baik, efektif, efisien. Berdasarkan Bidang yang diteliti: Penelitian Sosial, secara khusus meneliti bidang sosial: ekonomi, pendidikan, hukum, dsb. Penelitian Eksakta, secara khusus meneliti bidang eksakta: Kimia, Fisika, Teknik, dsb. Penelitian Sastra, secara khusus meneliti bidang kebahasaan dan budaya: Kajian Etnografi dan kesusastraan Berdasarkan Tempat Penelitian : Field Research (Penelitian Lapangan), langsung di lapangan; Library Research (Penelitian Kepustakaan), dilaksanakan dengan menggunakan literatur (kepustakaan) dari penelitian sebelumnya; Laboratory Research (Penelitian Laboratorium), dilaksanakan pada tempat tertentu / lab, biasanya bersifat eksperimen atau percobaan; Berdasarkan Teknik yang digunakan : Survey Research (Penelitian Survei), tidak melakukan perubahan (tidak ada perlakuan khusus) terhadap variabel yang diteliti. Experimen Research (Penelitian Percobaan), dilakukan perubahan (ada perlakuan khusus) terhadap variabel yang diteliti. Berdasarkan Keilmiahan : 1. Penelitian Ilmiah Menggunakan kaidah-kaidah ilmiah (Mengemukakan pokok-pokok pikiran, menyimpulkan dengan melalui prosedur yang sistematis dengan menggunakan pembuktian ilmiah/meyakinkan. Ada dua kriteria dalam menentukan kadar/tinggi-rendahnya mutu ilmiah suatu penelitian yaitu: Kemampuan memberikan pengertian yang jelas tentang masalah yang diteliti: Kemampuan untuk meramalkan: sampai dimana kesimpulan yang sama dapat dicapai apabila data yang sama ditemukan di tempat/waktu lain; Ciri-ciri penelitian ilmiah adalah: Purposiveness, fokus tujuan yang jelas; Rigor, teliti, memiliki dasar teori dan disain metodologi yang baik; Testibility, prosedur pengujian hipotesis jelas Replicability, Pengujian dapat diulang untuk kasus yang sama atau yang sejenis; Objectivity, Berdasarkan fakta dari data aktual : tidak subjektif dan emosional; Generalizability, Semakin luas ruang lingkup penggunaan hasilnya semakin berguna; Precision, Mendekati realitas dan confidence peluang kejadian dari estimasi dapat dilihat; Parsimony, Kesederhanaan dalam pemaparan masalah dan metode penelitiannya. 2. Penelitian non ilmiah (Tidak menggunakan metode atau kaidah-kaidah ilmiah) Berdasarkan Spesialisasi Bidang (ilmu) garapannya : Bisnis (Akunting, Keuangan, Manajemen, Pemasaran), Komunikasi (Massa, Bisnis, Kehumasan/PR, Periklanan), Hukum (Perdata, Pidana, Tatanegara, Internasional), Pertanian (agribisnis, Agronomi, Budi Daya Tanaman, Hama Tanaman), Teknik, Ekonomi (Mikro, Makro, Pembangunan), dll. Berdasarkan dari hadirnya variabel (ubahan) : variabel adalah hal yang menjadi objek penelitian, yang ditatap, yang menunjukkan variasi baik kuantitatif maupun kualitatif. Variabel : masa lalu, sekarang, akan datang. Penelitian yang dilakukan dengan menjelaskan / menggambarkan variabel masa lalu dan sekarang (sedang terjadi) adalah penelitian deskriptif ( to describe = membeberkan/menggambarkan). Penelitian dilakukan terhadap variabel masa yang akan datang adalah penelitian eksperimen. Penelitian secara umum : o Penelitian Survei: Untuk memperoleh fakta dari gejala yang ada; Mencari keterangan secara faktual dari suatu kelompok, daerah dsb. Melakukan evaluasi serta perbandingan terhadap hal yang telah dilakukan orang lain dalam menangani hal yang serupa; Dilakukan terhadap sejumlah individu / unit baik secara sensus maupun secara sampel; Hasilnya untuk pembuatan rencana dan pengambilan keputusan; Penelitian ini dapat berupa : Penelitian Exploratif (Penjajagan). Terbuka, mencari-cari, pengetahuan peneliti tentang masalah yang diteliti masih terbatas. Pertanyaan dalam studi penjajagan ini misalnya : Apakah yang paling mencemaskan anda dalam hal infrastruktur di daerah Pangkep dalam lima tahun terakhir ini? Menurut anda, bagaimana cara perawatan infrastruktur jalan dan jembatan yang baik. Penelitian Deskriptif. Mempelajari masalah dalam masyarakat, tata cara yang berlaku dalam masyarakat serta situasi-situasi, sikap, pandangan, proses yang sedang berlangsung, pengaruh dari suatu fenomena; pengukuran yang cermat tentang fenomena dalam masyarakat. Peneliti mengembangkan konsep, menghimpun fakta, tapi tidak menguji hipotesis. Penelitian Evaluasi. Mencari jawaban tentang pencapaian tujuan yang digariskan sebelumnya.Evaluasi di sini mencakup formatif (melihat dan meneliti pelaksanaan program), Sumatif (dilaksanakan pada akhir program untuk mengukur pencapaian tujuan). Penelitian Eksplanasi (Penjelasan). Menggunakan data yang sama, menjelaskan hubungan kausal antara variabel melalui pengujian hipotesis. Penelitian Prediksi. Meramalkan fenomena atau keadaan tertentu; Penelitian Pengembangan Sosial. Dikembangkan berdasarkan survei yang dilakukan secara berkala: Misal: Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin di Pangkep, 1998-2003; o Grounded Research Mendasarkan diri pada fakta dan menggunakan analisis perbandingan; bertujuan mengadakan generalisasi empiris, menetapkan konsep, membuktikan teori, mengembangkan teori; pengumpulan dan analisis data dalam waktu yang bersamaan. Dalam riset ini data merupakan sumber teori, teori berdasarkan data. Ciri-cirinya : Data merupakan sumber teori dan sumber hipotesis, Teori menerangkan data setelah data diurai. TUJUAN PENELITIAN : Secara umum ada empat tujuan utama : Tujuan Exploratif (Penemuan) : menemukan sesuatu yang baru dalam bidang tertentu Tujuan Verifikatif (Pengujian): menguji kebenaran sesuatu dalam bidang yang telah ada Tujuan Developmental (Pengembangan) : mengembangkan sesuatu dalam bidang yang telah ada Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis, Disertasi) PERANAN PENELITIAN Pemecahan Masalah, meningkatkan kemampuan untuk menginterpretasikan fenomena-fenomena dari suatu masalah yang kompleks dan kait-mengkait; Memberikan jawaban atas pertanyaan dalam bidang yang diajukan, meningkatkan kemampuan untuk menjelaskan atau menggambarkan fenomena-fenomena dari masalah tersebut; Mendapatkan pengetahuan / ilmu baru : PERSYARATAN PENELITIAN : Mengikuti konsep ilmiah Sistematis/Pola tertentu Terencana Penelitian dikatakan baik bila : Purposiveness, Tujuan yang jelas; Exactitude, Dilakukan dengan hati-hati, cermat, teliti; Testability, Dapat diuji atau dikaji; Replicability, Dapat diulang oleh peneliti lain; Precision and Confidence, Memiliki ketepatan dan keyakinan jika dihubungkan dengan populasi atau sampel; Objectivity, Bersifat objektif; Generalization, Berlaku umum; Parismony, Hemat, tidak berlebihan; Consistency, data/ungkapan yang digunakan harus selalu sama bagi kata/ungkapan yang memiliki arti sama; Coherency, Terdapat hubungan yang saling menjalin antara satu bagian dengan bagian lainnya. PROSEDUR / LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN : Garis besar : Pembuatan rancangan; Pelaksanaan penelitian; Pembuatan laporan penelitian Bagan arus kegiatan penelitian Memilih Masalah; memerlukan kepekaan Studi Pendahuluan; studi eksploratoris, mencari informasi; Merumuskan Masalah; jelas, dari mana harus mulai, ke mana harus pergi dan dengan apa Merumuskan anggapan dasar; sebagai tempat berpijak, (hipotesis); Memilih pendekatan; metode atau cara penelitian, jenis / tipe penelitian : sangat menentukan variabel apa, objeknya apa, subjeknya apa, sumber datanya di mana; Menentukan variabel dan Sumber data; Apa yang akan diteliti? Data diperoleh dari mana? Menentukan dan menyusun instrumen; apa jenis data, dari mana diperoleh? Observasi, interview, kuesioner? Mengumpulkan data; dari mana, dengan cara apa? Analisis data; memerlukan ketekunan dan pengertian terhadap data.Apa jenis data akan menentukan teknis analisisnya Menarik kesimpulan; memerlukan kejujuran, apakah hipotesis terbukti? Menyusun laporan; memerlukan penguasaan bahasa yang baik dan benar. INSPIRASI DAN MOTIVASI Dunia Penuh dengan TekA-TEki serta rahasia, maka PeCahkanlah mIsteri Tersebut dengan Ilmu pengEtahUan.. Kata Ilmuan tentang Sastra “Imagination is more important than knowledge,” demikian komentar Einstein bapak utu Wijaya, 2007). Karakter khas sastra ini juga di kemukakan I.A Richard dalam bukunya Peotries and Science (1926). Menurut Richard, dunia sastra mampu menyuguhkan imajinasi sehingga memberi inspirasi orang untuk berkarya. Sastra juga bisa menjadi basis (core) bagi munculnya berbagai disiplin keilmuan.Banyak pemikir inovatif dalam ilmu sosial dan eksak, mempunyai latar belakang teori sastra yang kuat atau setidaknya penikmat sastra. Sebut saja misalnya, Edward W. Said, yang membongkar epistemology orientalisme sambil membuka pintu poskolonialisme; Michel Foucault, yang mengadakan analisis wacana untuk melihat prawacana; atau Antonio Gramsci, yang melihat sastra sebagai medium pembaharuan moral dan untuk mengungkapkan ideologi-ideologi kelompok sosial, dan sebagainya. Kenyataan ini, menjadi penanda bahwa sastra menjadi layaknya bapak asuh bagi para ilmuan. Kita juga tentu kenal Teori Heliosentris (matahari sebagai pusat orbit) yang dilontarkan Copernicus tahun 1512.Teori monumental ini sempat menuai kontroversi, lantaran membalik doktrin gereja yang berabad-abad lamanya diyakini sebagai satu-satunya kebenaran mutlak.Tentu saja teori ini tidak lahir melalui observasi dengan pergi ke orbit matahari, tetapi berawal dari imajinasi dan intuisi Copernicus—yang juga seorang sastrawan. Demikian halnya kemunculan ilmu Matematika atau Aljabar. Disiplin ilmu tersebut lahir dari ekspresi atau luapan imajinasi yang diguratkan dengan angka, simbol dan deretan rumus atau persamaan-persamaan .Bahkan, beberapa ilmuwan ternama seperti astronomer Carl Sagan, kosmolog Free Dyson, dan rocketry Wernher Von Braun, mengawali karir mereka dari kegemaran membaca sastra fiksi-fiksi sains. Saling Memengaruhi Richard (1926) meramalkan bahwa abad modern, akan menjadi masa-masa kemenangan sastra. Pada abad tersebut, sastra bakal kembali diperbincangkan secara serius.Hal ini lantaran masyarakat abad modern didera krisis dahaga spiritualitas yang amat sangat. Tatkala sains hanya mementingkan persoalan materialis-hedonis, sementara agama hanya mengurusi persoalan akhirat atau eskatologi, sastra hadir menjembatani keduanya. Sains dengan kelebihannya, memang sanggup memenuhi kebutuhan fisik-materialistik dan hedonis setiap orang.Akan tetapi, dahaga batiniah yang sudah mencapai titik akut tersebut, tidak bisa ditawarkan dengan kesenangan sesaat.Oleh karena itu, Richard menganjurkan manusia modern untuk menghidupkan kembali dunia sastra.Sebab, melalui sastra—yang kaya unsur estetis, filosofis, imajinasi dan emosional—dahaga batiniah umat manusia bakal terobati. Sayangnya, sastra yang merupakan pengejawantahan perasaan dan intuisi, sering kali dianggap tidak ada kontribusinya bagi kehidupan.Masyarakat kita selalu memandangnya dengan sebelah mata.Para orangtua merasa rugi jika putra-putrinya, kebetulan kuliah di jurusan atau fakultas sastra.Apalagi, jika menjadi sastrawan atau memiliki menantu sastrawan. Para orangtua pasti mengelus dada, mau diberi makan apa anak istri sastrawan? Dalam stigma mereka, ukuran kehidupan ditentukan oleh materi, sementara sastra tidak mampu menghasilkan kelimpahan materi layaknya sains. Selain itu, acapkali perasaan dan instuisi—sebagai basis sastra—dipertentangk an dengan pikiran sebagai basis sains. Pada konteks nyata, ada anggapan sastrawan tidak perlu berpikir—tidak membutuhkan ilmuwan—sementara ilmuwan tidak perlu asupan darah dan belulang sastra. Padahal, ilmuwan perlu mengimajinasikan sebuah gambar kawasan atau obyek yang akan ditelitinya, sebelum ia mulai membangun teori lalu mengujinya. Meski langkah sains dituntun oleh metodologis yang khas, tetapi imajinasi merupakan pendahulu semua langkah empiris tersebut. Dengan kata lain, ilmuwan perlu sastra sebagai penopang alam imajinasinya tatkala mengkonsep sebuah hipotesa atau asumsi penelitian. Pada ranah ontologi (metafisis), sastra dan sains merupakan satu kesatuan.Sebab, antara sastra dan sains sama-sama berupaya mengajukan model-model tentang kenyataan. Persinggungan lainnya ialah pada ranah formal, yakni sama bermain dengan manipulasi simbolik. Keduanya saling memengaruhi, sains juga dapat menjadi inspirasi bagi sastrawan atau juga sebaliknya.Misalnya Edgar Allan Poe (Eureka), Lewis Carrol (Alice’s Adventure in Wonderland), dan Jorge Luis Borges (Ficciones) merupakan penulis yang berhasil menautkan sastra dan sains. Banyak kisah dari fiksi-sains yang menjadi inspirasi penemuan sains hebat. Misalnya, penemuan bom atom, balon udara Zeppelin dan pesawat luar angkasa Appolo 11 milik NASA, terinspirasi kisah-kisah yang ditulis Jules Verne dalam novel fuksi-sains From The Earth to the Moon. Lantaran ide-ide genius tersebut, Jules Verna mendapat julukan Bapak Fiksi Sains. Sementara, penulis lain yang karyanya tak kalah mencengangkan adalah H.G. Wells, dengan karya The Time Machine (1895), The Invisible Man (1897), The War of the Worlds (1898), The First Men in the Moon (1901), dan beberapa koleksi novel menarik lainnya. Hingga sekarang, karya-karya fiksi sains tidak hanya berupa novel saja tetapi juga telah diadaptasi ke dalam film dan televisi; seperti, Star Wars, The Matrix, Independence Day, Star Trek, dan lain sebagainya. Ini menunjukkan betapa keistimewaan imajinasi yang disuguhkan sastra, banyak memberi kontribusi positif bagi sains, terutama sebagai inspirasi ilmuwan membuat karya teknologi. Sayangnya, perkembangan sains teknologi dan sastra di Indonesia sendiri secara umum masih terperangkap dalam bingkai "dua budaya", yakni sains belum memberikan masukan berarti dalam perkembangan sastra. Sementara kecenderungan umum dalam sastra kita, yakni merayakan sains dan teknologi dengan kekaguman, atau bersikap kritis terhadap sains dan teknologi.Selain itu, sastra juga masih menjadi dunia para penghayal, sementara sains mengukuhkan dirinya sebagai basis kenyataan dan kemajuan). Kecenderungan ini juga terasa di SLTA-slta kita.jurusan sastra kurang populer—untuk mengatakan kurang diminati—di kalangan siswa ketimbang jurusan sains. Mestinya, ada integrasi atau penambahan muatan mata pelajaran antar kedua jurusan tersebut.siswa jurusan sastra misalnya, diperkenalkan dengan dunia sains agar kompetensi sastra yang dimilikinya, bisa memberi sumbangsih positif bagi kemajuan sains. Demikian halnya siswa yang selama ini berkecimpung di dunia sains, juga harus diakrabkan dengan sastra— sebagaimana yang diterapkan di Institut Teknologi Bandung (ITB).Tujuannya, siswa diajak untuk berekreasi imajiner dan memaknai berbagai sisi kehidupan yang dapat dipetik dari karya sastra yang dibahas. Selain itu, melalui sastra siswa juga diajak menguliti esensi kehidupan untuk mempertebal rasa kemanusiaan, sekaligus menjadi semacam “starter”, pemicu pada penjelajahan pemikiran yang tak terbatas ke segala arah. Hadirnya sastra dalam jurusan sains, juga sebagai upaya meminimalisasi peran teknologi yang selalu arogan dan merasa give solution. Dengan kata lain, sastra bisa menjadi semacam oase di tengah keangkuhan sains. Semoga.

susunan kepengurusan KIR 2012

SusunanKepengurusanOrganisasi KIR Pembina Pembina I : Pembina II : Pembina III : Pembina IV : Pembina V : Pembina VI : Pembina VII : Pembina VIII : Ketua : WakilKetua I. : WakilKetua II. : Sekretaris I : Sekretaris II : Bendahara I : Bendahara II : KoordinatorDewanKerja : KoordinatorDewanDisiplin : KoordinatorDewan Forum LuarSekolah : KoordinatorDewanJurnalistik : 1. Kadiv. Humas : 2. KadivKominfo : 3. KadivJurnalistik : 4. KadivEtnografi : 5. KadivAkuntansi : 6. KadivEkonomi : 7. KadivSosiolog : 8. KadivRobotika : 9. Kadiv Research of Aeronautic : 10. Kadiv Kimia : 11. KadivBiologi : 12. KadivPertanian : 13. KadivTehnik : 14. Kadiv 3R : 15. KadivJurnalistik : 16. KadivFisika : 17. KadivProgramer : 18. KadivSastra : 19. KadivGrafis : 20. Kadivanalis : 21. Kadiv Astronomy : 22. KadivArsitek : 23. KadivElektro : 24. KadivMatematika : 25. KadivKomputer : pos-pos tersebut akan diisi oleh anggota kabinet kir 2012 yang dipimpin oleh ketua angkatan kedua kir yaitu saudari dian.

about KIR SMANBO

Dasar KeputusanNomor 01/KIR/2012tentangpembentukan KIR SMAN I Bungoro.yangberdiripadatanggal 31 Desember 2010 dan dilegalisir pada tanggal 1 januari 2012 dimanaorganisasiini di bawahnaungan OSIS dansejajardenganorganisasi lain di SMAN 1 Bungoro. Asas Kegiatan KIR berasaskanPancasiladan UUD 1945 Semboyan ADHIYAKSA: Mengabdi. CAKRA : Senjata. GANESHA : DewaIlmuPengetahuan. “ADHIYAKSA CAKRA GANESHA” yang berartimengabdikepadailmupengetahuan. Keanggotaan KeanggotaanKelompokIlmiahRemajaadalahpelajar SMAN I Tambun Selatan yang dengansukarelamenjadianggotasertamenaatiperaturan yang ada. SetiapanggotaKelompokIlmiahRemajaberkewajibanuntuk : Menjunjungtingginamadankehormatanorganisasi. MemegangteguhAnggaranDasar, AnggaranRumahtanggadan Tata TertibOrganisasi. Aktifdalammelaksanakan program – program kegiatanorganisasi. Mengembangkandanmemajukan KIR SMAN 1 Bungoro. Setiapanggota KIR SMAN 1 Bungoromempunyaihak : Menyampaikangagasan, inisiatif, danpandangan di dalam program kerja KIR SMAN I Bungoro. Memilihmaupundipilih di dalampembentukankepengurusanbarupadasaatrapatanggota. Kepengurusan KepengurusanOrganisasi KIR terdiriatas: Pembina. SeorangKetua. SeorangWakilKetua I. SeorangWakilKetua II. Dua Orang Sekretaris. Dua Orang Bendahara. SeorangKoordinatorDewanKerja. SeorangKoordinatorDewanDisiplin. SeorangKoordinatorDewan Forum LuarSekolah. SeorangKoordinatorDewanJurnalistik. Organisasi KIR dipimpinolehseorangketua yang bertanggungjawabatas program kegiatan KIR di sekolahmaupun di luarsekolah yang dibantuolehjajarannya. Ketuabertanggungjawabterhadappembinadananggotadalammelaksanakantugasdanwewenang. Seluruhpengurusbertanggungjawabkepadaketuadananggotadalammelaksanakantugasdanwewenangnya. Pembina bertanggungjawabatasseluruhpengelolaanpembinaandanpengembangan KIR SMAN 1 Bungoro. Pembina/Ketuamelantikdanmengesahkanpengurus KIR yang baru. AnggaranRumahTanggadisahkanatasmusyawarah forum padaSidangKomisidenganpersetujuanpembina. TugasdanWewenang TugasdanWewenang Pembina Pembina bertanggungjawabatasseluruhpengelolaan, pembinaan, danpengembangan KIR di SMAN 1 Bungoro. Pembina melantikdanmengesahkankepengurusan KIR SMAN 1 Bungoro. AnggaranDasardanAnggaranRumahTanggadisahkanoleh Pembina atasmusyawarah forum padasidangkomisi. Ketua Memimpindanmengelola KIR SMAN I Bungoro. Bertanggungjawabpenuhterhadap program kegiatanorganisasi KIR, Pembina, danseluruhanggota. Mengaturrodakegiatan. WakilKetua I dan II Membantuketuadalammelaksanakantugasnyadanmewakiliketuabilaberhalanganhadir. WakilKetua I bertugasmengkoordinirseluruhdewan. WakilKetua II bertugasmengkoordinirseluruhanggota KIR seangkatannyadanangkatan di bawahnya. Sekretaris Bertanggungjawabterhadappengelolaanadministrasi KIR SMAN 1 Bungorodanmempertanggungjawabkannyakepadaketua. Bendahara Bertanggungjawabterhadappengelolaankeuangan KIR SMAN I Bungorodanmempertanggungjawabkannyakepadaketua. DewanKerja Mengaturmateri yang akandiberikanpadasetiappertemuan. MembantuketuadalammempertimbangkansetiapKeputusan. Mengkoordiniralat – alat. DewanDisiplin Menerapkankedisiplinanpadaseluruhanggota KIR sesuaidengantatatertib di KIR SMAN 1 Bungoro. Melakukanpengamananpadasetiappertemuan/kegiatan. Melakukanabsensianggotadalamsetiappertemuan. Dewan Forum LuarSekolah Mengembangkan KIR SMAN 1 Bungoro di luarsekolahdan di dalamsekolah. DewanJurnalistik Mengelolasegalasesuatu yang berhubungandenganbidangJurnalistik KIR SMAN I Bungoro. DewanJurnalistikmengkoordinirperpustakaan KIR danmempertanggungjawabkannyakepadasekretaris. Program Kerja JangkaPanjang, meliputi: BukaPuasabersama. MOS danPerekrutananggotabaru. MUSYAKIR. Kerjasamadengan KIR sekolah lain. Pelantikananggotabaru KIR SMAN I Bungoro. ObservasikeLembagaPemerintahanatau Perusahaan Umum. PelantikanLencana. PengadaandanpengelolaanMadingsertapenerbitanmajalahkhusus KIR. PengenalandasarOrganisasi KIR SMAN I Bungoroke SLTP. MengikutisertamengadakanLombaserta Seminar ataspersetujuanketuadananggota. MengadakankerjasamadenganOrganisasi lain. Study Banding ke KIR lain. Pemeliharaan, pembaharuan, danpengembanganalat – alatpercobaanIlmiah. Pameranalat – alatIlmiah. PengadaanBalai Usaha Kecil KIR (BUKK). Perbaikanruangkesekretariatan. JangkaPendek, meliputi : Pengelolaanperpustakaankecilkhususanggota KIR SMAN 1 Bungoro. Pemanfaatandanpengelolaanlahan di sekitarruangkesekretariatan KIR SMAN 1 Bungoro (dimanapelaksanaannyadisesuaikandengankondisi). Pertemuansetiapduaminggusekalidanpemberianmateri minimal duabulansekali (kegiatandapatdiubahbilamenemuihambatandankendala). Rapatpemberianmateriprapertemuandanevaluasipascapertemuan. Melengkapidanmemelihararuangkesekretariatan. Pembentukantugaspiketdanpelaksanaannya. Pertemuanpemberianmateriolehdewantinggi, alumni ataspersetujuanketuadananggota. Pengadaansenam, jalansehatdanolahraga. MaksuddanTujuan Membinadanmenumbuhkembangkandayaintelegensidankreatifitasanggotadalammembantu proses KBM (KegiatanBelajarMengajar). Sebagai media penyaluransumberdayamanusia yang berdedikasi, berpotensi, danbersikappositifdalamseluruhaspekkehidupan. Seragam PakaianDinasHarian (PDH)untukkegiatan formal, meliputi: Kemejaputihlenganpendekbagilaki-lakidanlenganpanjangbagiperempuan Celana/Rokabu-abu Dasiabu-abu Pakaian Dinas Lapangan (PDL) untukkegiatannonformal, meliputi: Kaosputihlenganpanjangpolos. Celana/Rok hitam. Atribut, meliputi: Sepatu hitampolosataudominanhitam. Kaos kaki putih. Ikatpingganghitampolos.

elemen KIR

KELOMPOK ILMIAH REMAJA SMAN 1 BUNGORO 2010/2012 KIR SMANBO KIR SMANBO (Kelompok Ilmiah Remaja SMAN 1 Bungoro) adalah sebuah ekstrakulikuler yang bergerak di bidang ilmu pengetahuan dan sains. Aktivitas KIR SMANBO memiliki beragam aktivitas tiap pertemuannya. Dalam melakukan aktivitas tersebut, KIR SMANBO membagi anggota-anggotanya menjadi beberapa divisi agar anggota dapat memfokuskan kegiatannya sesuai minat dan bakatnya. KIR Divisinya antara lain : Divisi Biologi, divisi ini meneliti tentang segala aspek yang berhubungan dengan biologi seperti membuat yoghurt dan lain-lain. Rencanaya divisi biologi akan melakukan penelitian jangka panjang yaitu penelitian tentang tingkah laku serangga dalam koloni. Divisi Kimia, divisi ini meneliti tentang segala aspek yang berhubungan dengan kimia seperti membuat bahan bakar alternativ. Rencananya divisi ini akan melakukan penelitian mengenai bahan bakar alternative dari air dan minyak goreng bekas pada akhir bulan Januari. Divisi Research of Aeronautic, divisi ini meneliti dan mengembangkan teknologi propulsi motor rocket dan system sensorik pada roket serta mempelajari tentang mekanisme penggunaan wahana penerbangan dan kedepannya akan mencoba melaksanakan program yang tertunda yaitu perekayasaan teknologi pesawat tanpa awak. Divisi Tehnik, divisi ini meneliti tentang rancang bangun sebuah konstruksi bangunan. divisi ini khusus untuk pelajar yang berminat menjadi seorang arsitek. Dimana mereka akan membahas berbagai jenis konstruksi dan mesin sesuai minat dalam pengembangannya. Divisi 3R (reduce,recycle and reuse , divisi ini khusus meneliti cara penanggulangan limbah khususnya plastic dan mencari cara agar pengurangan limbah plastik dapat dilakukan seefesien mungkin. Divisi ini bekerjasama dengan divisi kimia dan biologi dalam tugasnya. Divisi Astro-Fisika, divisi ini meneliti tentang antariksa dan fisika. Divisi ini terbilang baru, karena baru saja direncanakan untuk di buat oleh KIR SMANBO dalam rangka penetapan Year of Astronomy pada 2012 ini. Dan nantinya insha Allah kami akan membentuk divisi khusus jurusan Bahasa dan IPS Yaitu: Jur. Bahasa : -Divisi Antropologi: divisi ini meneliti tentang kebudayaan dan sistem yang berlaku di suatu masyarakat serta mencari tahu ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang di masyarakatnya. -Divisi Bahasa : divisi ini khusus membahas tentang pembuatan karya tulis ilmiah seperti makalah, tesis, proposal dan juga karya tulis yang bersangkutan dengan sains seperti contohnya, membuat novel atau sejenisnya yang sarat akan sains contohnya Komik Transformer. Dan juga mengembangkan sebuah kalimat yang bermuatan unsur penyemangat. Serta berpidato. Divisi Sosial dan Jurnalistik : Divisi Sosial dan Jurnalistik, divisi ini bermain peranan di bidang pencarian informasi langsung dari pihak yang bersangkutan untuk dimintai keterangan.Dan divisi ini meneliti tentang interaksi sosial masyarakat Jur. IPS : Divisi Geologi :divisi ini meneliti tentang ilmu kebumian. Seperti bebatuan dan kondisi Alam. Divisi Ekonomi : divisi ini khusus meneliti tentang system dan perkembangan perekonomian yang terjadi di masyarakat dan meneliti cara agar dapat menembus perekonomian agar dapat memajukan perekonomian skala masyarakat Divisi lainnya yang akan dibuat: Divisi English Study Club: Divisi ini lebih menekankan pada penggunaan/kecakapan berbahasa inggris tiap anggotanya. Div. Grafis : bergerak di bidang gambar dan percetakan Divisi Sosial Politik Divisi ini khusus meneliti tentang perkembangan politik. Mempelajari undan-undang serta hukum-hukum yang berlaku. Div. Programer: divisi ini khusus meneliti di bidang perekayasaan robotik Div. Kesenian: bergerak dibidang alat music dan tari-tarian. Div. Matematika (SCAM) : aktif dalam soal-soal Matematika.

Modul Kimia


MODUL KIMIA PENDAMPING PENELITI PEMULA
Disusun Oleh:
Andi Hilmy Mutawakkil
(Ketua Umum Kelompok Ilmiah Remaja SMAN 1 Bungoro)
Periode 2010-2012

KELOMPOK ILMIAH REMAJA
SMAN 1 BUNGORO
2010/2012





PENDAHULUAN

Selamat! Anda sekarang telah menjadi anggota KIR. Modul pertama ini merupakan pelajaran yang baru pada kelompok ilmiah remaja.
Modul ini berjudul “Pengenalan Ilmu Kimia”. Modul ini merupakan pengantar untuk mengenal ruang lingkup kimia secara umum, manfaat ilmu kimia serta keterkaitannya dengan ilmu lain.
Di dalam kajian ilmu kimia, yang akan Anda pelajari meliputi struktur materi, komposisi materi, sifat dan perubahan materi, serta energi yang menyertai perubahan materi. Sifat dan perubahan materi yang dipelajari dalam ilmu kimia mencakup sifat fisis, yaitu meliputi wujud dan tapilan materi, serta sifat kimia materi yang mempunyai kecenderungan untuk berubah, sehingga menghasilkan materi baru.
Materi modul ini terdiri dari 2 kegiatan yaitu :
Kegiatan 1. tentang karakteristik dan ruang lingkup ilmu kimia dan
Kegiatan 2. tentang peranan kimia dalam perkembangan IPTEK.
Dalam modul ini ada beberapa ilustrasi (gambar). Untuk mempermudah Anda dalam mempelajari ilmu kimia. Semoga Anda, dapat memahami modul pertama ini, yang merupakan dasar pengetahuan Anda,dan diharapkan Anda dapat menyelesaikannya dalam waktu 4 X 45 menit.
Semoga Anda tertarik mempelajari ilmu kimia dan dapat berhasil.




















KEGIATAN BELAJAR 1
Karakteristik Ilmu Kimia sebagai Cabang Ilmu Pengetahuan Alam

>>Pada akhir kegiatan, diharapkan Anda dapat :

1. Menjelaskan karateristik Ilmu Kimia sebagai cabang Ilmu Pengetahuan

Alam.
2. Menjelaskan peranan Ilmu Kimia dalam kehidupan.
3. Menjelaskan keterkaitan Ilmu Kimia dengan bidang ilmu lain.
Pernahkah Anda berfikir bahwa, Anda hidup diantara bahan bahan kimia dan proses kimia?Mulai dari unsur unsur pembentuk tubuh dan berbagai aktivitas manusia, yang dilakukan di rumah, di sekolah, di tempat kerja, bahkan di luar angkasa sekalipun, tidak terlepas dari proses kimia.
Dalam modul ini, Anda dapat mencermati bahan-bahan kimia, yang ada di sekitar Anda, kemudian mempelajari proses proses yang menyertainya, sehingga dapat Anda manfaatkan dalam kehidupan Anda. Alam semesta beserta isinya adalah materi. Materi tersebut diperlukan manusia untuk kelangsungan hidupnya. Udara yang kita hirup, tanaman, hewan yang kita makan, dan sumber energi, seperti minyak bumi yang kita perlukan setiap hari termasuk materi. Materi di alam ada yang dapat diperbaharui, dan ada juga yang tidak dapat diperbaharui.
Ilmu Kimia berperan untuk mencari materi alternatif, misalnya penggunaan sel bahan bakar sebagai bahan bakar alternatif, untuk menggantikan minyak bumi yang dapat habis. Di samping itu ilmu kimia juga berperan dalam peningkatan kualitas hidup, dengan cara mengubah materi yang ada menjadi.materi yang lebih bermanfaat. Contohnya : dari minyak bumi dapat diubah menjadi produk bahan bakar, cat, detergan, pupuk, plastik dan lain lain.
Apa sebenarnya Ilmu Kimia itu ?
Ilmu Kimia adalah ilmu Pengetahuan Alam yang mempelajari tentang materi yang meliputi struktur, susunan, sifat dan perubahan materi serta enegri yang menyertainya.
Perubahan materi tersebut dapat juga menimbulkan dampak negatif terhadap manusia dan lingkungannya.
Berkat ilmu kimia, dampak negatif di atas dapat teratasi, dengan cara mempelajari aktivitas manusia terhadap lingkungan, baik udara, air dan tanah serta menggunakan materi atau bahan yang lebih ramah lingkungan.

A. KAJIAN ILMU KIMIA
Di dalam kajian ilmu kimia Anda akan mempelajari struktur, komponen, sifat dan perubahan materi, serta energi yang menyertai perubahan materi. Sifat dan perubahan materi akan di bahan dalam Ilmu Kimia mencakup sifat-sifat fisis serta sifat kimia dari materi.


Sifat fisis mencakup wujud dan tampilan materi, sedang sifat kimia yang mencakup kecenderungan materi utnuk berubah, dan menghasilkan materi baru. Pembahasan tentang energi yang menyertai perubahan kimia, menyangkut banyaknya energi yang menyertai perubahan sejumlah materi, serta asal usul energi tersebut.
1.
Pengertian Materi
Materi dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang mempunyai massa, dan menempati ruang. Makhluk hidup dan yang tidak hidup terdiri atas materi: manusia, tumbuh tumbuhan, hewan, air, batu, kayu, garam dan benda benda apa saya di sekitar kita termasuk materi.
TUGAS
1.

2.

3.
Coba Anda berikan contoh lain dari materi kelompok makhluk hidup dan makhluk tidak hidup.
Apakah udara di sekeliling Anda, termasuk materi juga? Jelaskan pendapat Anda.
Gas yang dihasilkan pada saat kita bernafas apakah termasuk materi? Mengapa?

2.
Wujud Materi
Materi terdiri dari 3 macam wujud yaitu : padat, cair dan gas.
Adapun ciri-cirinya :
-

-

-
Padat

Cair

Gas
:
:
:
Bentuk dan volumenya tetap, selama tidak ada pengaruh dari luar
Bentuknya selalu berubah, sesuai dengan tempatnya volume zat cair adalah tetap
Baik bentuk dan volumenya tidak tetap dan akan mengisi seluruh ruang yang ditempatinya.
3.
Massa dan Berat Materi
Materi mempunyai massa dan berat.
Pengertian massa berbeda dengan pengertian berat.
Massa suatu benda, di semua tempat selalu tetap, sedangkan beratnya tergantung pada gaya gravitasi bumi setempat.
4.
Sifat dan perubahan materi
Dalam kehidupan Anda, Anda sering melihat perubahan materi seperti:
-


Air
Pada suhu kamar berwujud cair (suhu ±25° C ) tetapi jika dipanaskan akan berubah menjadi uap air. Di puncak (di udara yang dingin ) uap air, dapat mengembun, dan jika didinginkan hingga 0 oC (dalam kulkas), dapat berubah menjadi es (disebut peristiwa membeku)
-
Kayu dan kertas
Jika kayu/kertas dibakar akan berubah menjadi abu.
-
Besi
Jika didiamkan di udara terbuka lama lama kelamaan akan berkarat.
-
Kawat
Kawat pijar dalam bola lampu, jika dialiri listrik akan menyala.
-
Nasi dan susu
Nasi maupun susu, jika dibiarkan di udara terbuka akan menjadi basi dan masih banyak peristiwa perubahan materi yang lain.
Perubahan materi dapat digolongkan menjadi dua golongan yaitu :
a.



Perubahan Fisika, yaitu perubahan yang tidak menghasilkan materi baru, yang berubah hanya bentuk dan wujud materi.
Contoh :
1. Es menjadi air, dan dapat kembali menjadi es.
2. Pelarutan garam, dan jika diuapkan, akan kembali menjadi garam semula.
b.
Perubahan Kimia atau reaksi kimia yaitu perubahan yang menghasilkan materi baru. Suatu perubahan kimia, sulit dikembalikan ke keadaan semula
Contoh :
1. Nasi menjadi basi
2 Kayu terbakar menjadi abu.
Untuk mengetahui, apakah telah terjadi perubahan kimia pada materi, ada tolok ukur yang dapat diamati seperti perubahan suhu, pembentukan gas atau pembentukan endapan.
5.
Energi yang menyertai materi
Setiap materi memiliki energi.
Energi yang dimiliki materi terbagi atas energi kinetik dan energi potensial. Perubahan kimia juga disertai perubahan energi.
Contoh :
Pada proses assimilasi pada tumbuhan terjadi pada siang hari dengan bantuan sinar matahari. Jadi energi matahari diubah menjadi energi kimia yang disimpan dalam karbohidrat hasil reaksi itu jadi tiap perubahan zat selalu disertai perubahan energi, tetapi tidak semua energi yang menyertai perubahan zat dapat diamati oleh indera kita.

B. MANFAAT ILMU KIMIA BAGI KEHIDUPAN MANUSIA
Apa manfaatnya mempelajari kimia?
Manfaatnya adalah pemahaman yang lebih baik terhadap alam sekitar dan berbagai proses yang berlangsun di dalamnya.
Dari uraian di atas telah dijelaskan bahwa materi dapat berubah secara fisis atau kimia. Dengan belajar ilmu kimia, kita dapat mengubah bahan alam menjadi produk yang lebih berguna utnuk memenuhi kebutuhan hidup manusia, dan kita dapat mengerti kebutuhan hidup manusia, dan kita dapat mengerti barbagai gejala alam yang kita jumpai dalam kehidupan kita setiap hari, misalnya:
a.
Pencernaan dan pembakaran zat zat makanan dalam tubuh.
Makanan berasal dari tumbuh tumbuhan. Tumbuh tumbuhan berassimilasi dengan proses kimia.
Tubuh kita membutuhkan karbohidart, protein, lemak, vitamin, yang keseluruhannya merupakan proses kimia sehingga dapat menghasilkan gas karbondioksida, air dan energi.
b.
Dalam kehidupan ini, kita membutuhkan sabun, pasta gigi, tekstil, kosmetik, plastik, obat-obatan, pupuk, pestisida, bahan bakar, cat, bumbu masak, alat-alat rumah tangga, bahkan berbagai jenis makanan olahan, yang semuanya merupakan hasil dari penerapan ilmu kimia.
Hampir semua bahan keperluan kita, sedikit banyak, baik langsung atau tidak langsung mengalami sentuhan kimia. Coba Anda perhatikan gambar berikut.
Gambar 1.3 Bahan Kimia disekitar kita

C. KAITAN ILMU KIMIA DENGAN ILMU – ILMU LAIN
Ilmu Kimia disebut juga 'Central Science' karena peranannya yang sangat penting diantara ilmu pengetahuan lainnya. Tidak ada ilmu pengetahuan alam yang tidak bergantung pada ilmu kimia. Pengembangan dalam bidang kedokteran, farmasi, geologi, pertanian dapat berjalan seiring dengan kemajuan yang dicapai dalam ilmu kimia, misalnya dalam :
Bidang Kedokteran dan Farmasi
Ilmu kimia diperlukan untuk mengatasi berbagai kasus, seperti uji kesehatan laboratorium, pembuatan alat cuci darah, pembuatan materi sintetis pengganti tulang, gigi dan pembuatan obat-obatan.
Bidang Geologi
Ilmu kimia diperlukan utnuk penelitian jenis dan komposisi materi dalam batuan dan mineral.
Bidang Pertanian
Ilmu kimia digunakan untuk pembuatan berbagai macam pupuk dan pestisida agar produksi pangan meningkat.
Bidang Industri
Ilmu kimia berperan seperti dalam pembuatan serat sintetis, rayon dan nylon, untuk menggantikan kapas, wool dan sutera alam yang produkasinya semakin tidak mencukupi.
Bahkan ilmu kimia juga dapat membantu menyelesaikan masalah sosial, seperti masalah ekonomi, hukum, seni dan lingkungan hidup.
Sebagai contoh : uang sebagai alat tukar dalam perekonomian, bahkan bahan dan proses pembuatannya memerlukan ilmu kimia.
Namun demikian, ilmu kimia juga memerlukan ilmu-ilmu lain seperti matematika, fisika dan biologi. Matematika diperlukan untuk memahami bebrepa bagian ilmu kimia seperti : hitungan kimia, laju reaksi, thermo kimia dan lain lain.
Fisika diperlukan untuk mempelajari antara lain Thermodinamika, perubahan materi, sifat fisis zat dan lain lain.
Biologi sangat erat hubungannya dalam bio kimia. Keterkaitan ilmu kimia dengan ilmu lainnya, telah melahirkan beberapa cabang dalam ilmu kimia, contohnya : biokimia (biologi dan kimia), kimia fisika (kimia dan fisika), Thermo kimia (thermo dinamika dan kimia), elektro kimia (elektronik dan kimia) dan kimia nuklir (kimia dan nuklir).
Ilmu kimia dikembangkan berlandaskan percobaan (eksperimen) di laboraturium, serta melalui penerapan konsep-konsep matematika, sehingga ilmu kimia masih terus berkembang.
Contoh :
Persoalan manusia yang dipecahkan / diselesaikan dengan ilmu kimia !
Dengan pengetahuan dasar kimia yang kita miliki, kita mengerti berbagai gejala alam yang kita jumpai dalam kehidupan seharu hari dan dapat menyelesaikan permasalahan yang kita hadapi.
Contoh :
Mengupayakan bahan bakar dan energi alternatif, mengatasi pencemaran lingkungan disekitar kita, pengadaan air bersih, pengolahan limbah, memanfaatkan bahan bakar yang ramah lingkungan dan lain lain.
Bagaimana, pahamkah Anda ? Untuk mengetahui apakah Anda benar benar paham akan materi tersebut coba Anda kerjakan latihan berikut.
Latihan
1.






2.
Jelaskan apakah perubahan materi berikut, termasuk perubahan fisika atau perubahan kimia.
a. air laut menguap
b. lilin meleleh
c. petasan meledak
d. pembuatan plastik dari minyak bumi
e. bel berdering.
Mengapa ilmu kimia diperlukan dalam bidang kedokteran? Jelaskan dan beri contoh.
Apakah Anda telah selesai mengerjakannya?
Cocokan jawaban Anda dengan kunci berikut.
Kunci Jawaban
1.




2.
a. perubahan fisika
b. perubahan fisika
c. perubahan kimia
d. perubahan kimia
e. perubahan fisika
Karena ilmu kimia diperlukan untuk mengatasi berbagai kasus, seperti uji kesehatan laboraturium, pengobatan berbagai penyakit dan lain-lain.
Benarkah Jawaban Anda ? Semoga ya

RANGKUMAN
1.

2.

3.
4.

5.
6.


7.



8.
Ilmu Kimia ialah ilmu penngetahuan yang mempelajari tentang materi meliputi susunan, struktur, sifat dan perubahan materi, serta energi yang menyertainya.
Materi adalah segala sesuatu yang menempati ruang dan mempunyai massa.
Materi mempunyai massa dan berat.
Massa suatu benda menyatakan jumlah materi pada benda tersebut.
Pengertian massa berbeda dengan berat massa suatu benda tetap, sedangkan berat benda tergantung pada gravitasi bumi setempat.
Perubahan yang terjadi pada materi yaitu perubahan fisika dan perubahan kimia.
Perubahan fisika yaitu perubahan yang tidak menghasilkan materi baru, yang berubah bentuk dan wujud materi, sedangkan perubahan kimia yaitu perubahan yang menghasilkan materi baru.
Ilmu kimia berperan dalam peningkatan kesejahteraan manusia dan perkembangan lain, misalnya dalam pemenuhan kebutuhan rumah tangga, kemajuan ilmu kedokteran, peningkatan produktivitas pertanian, kemajuan teknologi, transportasi, penegakan hukum, kelestarian lingkungan dan kemajuan fotografi dan seni.
Ilmu kimia merupakan bagian dari ilmu pengetahuan alam dan sosial.
Sekarang Anda teleh selesai mempelajari semua materi pada kegiatan 1. Untuk mengetahui apakah Anda telah paham akan materi tersebut, coba Anda kerjakan soal-soal mandiri kegiatan 1, tanpa melihat kuncinya terlebih dahulu.








TUGAS 1
1.
Ilmu Kimia adalah cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang…
a. kehidupan manusia                                     d.   makhluk Hidup
b. alam semesta                                              e.   gaya dan tekanan
c. materi dan energi
2.
Segala sesuatu yang menempati ruang dan punya massa disebut …
a. materi                                                          d.  massa
b. energi                                                          e.   volume
c. berat
3.
Sifat yang bergantung pada jumlah materi disebut ….
a. sifat biologis                                                d. sifat ekstensif
b. sifat fisis                                                      e.  sifat intensif
c. sifat kimia
4.
Perubahan reaksi kimia dapat diamati dari hal-hal berikut, kecuali …
a. pembentukan endapan                                d.  perubahan warna
b. pembentukan gas                                        e.   perubahan wujud
c. perubahan suhu
5.
Pemisahan bensin dari minyak bumi termasuk …
a. perubahan kimia                                          d.  perubahan bentuk
b. perubahan fisika                                          e.   perubahan wujud
c. perubahan biologi
6.
Diantara sifat sifat berikut, yang merupakan sifat dari gas
I.
mempunyai volume dan tidak tetap, sesuai tempatnya.
II. mempunyai bentuk tertentu.
III. mudah dikompresi, karena harga rapatannya rendah
IV. tidak dapat bergerak.
a. I, II dan III                                                 d.   III dan IV
b. I dan III                                                      e.    I, II, III dan IV
c. II dan IV
ESSAY
1. Berikan 3 contoh bahan kimia yang digunakan dalam industri mobil.
2. Sebutkan peran ilmu kimia dalam bidang hukum.
3. Sebutkan peran ilmu kimia dalam bidang pertanian.
4. Lengkapilah tabel berikut
Tabel keterkaitan ilmu kimia dengan ilmu lain
No.
Ilmu Lain
Materi yang berkaitan dalam kimia
1.
Fisika

2.
Matematika

3.
Biologi

Jika Anda telah menyelesaikan soal soal tersebut, cocokkanlah jawaban Anda dengan kunci jawaban yang ada pada akhir modul ini.






KEGIATAN BELAJAR 2
PERANAN KIMIA DALAM PERKEMBANGAN IPTEK

>>Pada akhir kegiatan, diharapkan Anda dapat :

1. Menjelaskan peranan kimia dalam perkembangan iptek.
2. Menyebutkan prinsip-prinsip metode ilmiah.
3. Menyebutkan penggunaan metode ilmiah dalam perkembangan ilmu

Kimia.

A. PERANAN KIMIA DALAM PERKEMBANGAN IPTEK
Ilmu kimia berperan penting dalam perkembangan IPTEK sebaliknya IPTEK juga berperan dalam kemajuan ilmu kimia. Misalnya alat utnuk mendeteksi tingkat pencemaran udara, pembuatan komponen microchip dari logam silikon. Penemuan bahan dasar silikon telah membantu sistem kerja teknologi informasi yang sangat memerlukan kecepatan. Anda perhatikan peralatan teknologi di bawah ini.

Gambar 1.4
a. Microchip
b. Komputer
c. Kalkulator menggunakan bahan (unsur) silikon
d. Unsur silikon digunakan juga untuk membuat transistor
Pada gambar tersebut terlihat bahwa pemilihan bahan-bahan untuk microchip tergantung pada kemampuan bahan tersebut mengalirkan listrik. Bahan-bahan tersebut diolah dengan teknologi berbasis kimia material. Termasuk bahan-bahan untuk keyboard, monitor, saluran telephone, handphone dan bagian dalam seperti harddisk serta alat lainnya.


B. PERANAN ILMU KIMIA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH GLOBAL
Ilmu kimia juga berperan dalam menyelesaikan masalah global yaitu masalah yang dihadapi oleh seluruh dunia, seperti yang menyangkut masalah dalam bidang lingkungan hidup, kedokteran, geologi. Biologi dan lain-lain, ataupun untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM).
Sebagai contoh, masalah global dalam hal lingkungan hidup dan krisis energi.
1.







2.
Bahan Bakar
Saat ini bahan bakar dunia, berupa minyak bumi, batu bara, gas alam yang berasal dari fosil.
Fosil merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui, karena fosil terbentuk dari organisme yang terkubur beberapa jutaan tahun lalu. Bahan bakar tersebut akan habis dan manusia harus dapat mencari sumber energi alternatif, untuk mengatasi krisis enegri tersebut.
Dalam hal ini ilmu kimia sangat berperan. Contoh sumber energi alternatif misalnya alkohol, energi nuklir, geoternal (panas bumi) atau energi matahari yang terbatas.
Teknologi Biogas
Ternak-ternak dipedesaan dapat menimbulkan masalah lingkungan, karena kotorannya yang berserakan dapat menimbulkan bau yang tidak enak, kotoran ternak juga merusak pemandangan di desa, bahkan dapat menjadi sumber penularan penyakit.
Dengan teknologi biogas, permasalahan tersebut, dapat diatasi, dimana kotoran hewan tersebut diolah hingga bermanfaat bagi manusia. Pembuatan biogas menggunakan bahan baku kotoran hewan/ternak yang dibubur halus menjadi butiran kecil dan dicampur air.
Hasil teknologi biogas tersebut dapat digunakan sebagai sumber energi, misalnya untuk lampu penerangan maupun untuk memasak. 
3.
Program Langit Biru
Program Langit Biru artinya program yang bertujuan untuk meminimalisasikan polusi udara akibat dari pemanfaatan energi. Polusi udara tersebut diakibatkan dari emisi gas buang yang ditimbulkan dari pemanfaatan energi. Transportasi merupakan salah satu penyebab polusi udara. Emisi gas buang tersebut misalnya Karbon Monoksida (CO), Hidrokarbon, Nitrogen Oksida, Sulfur dioksida, Timah hitam (Pb) dan debu.
Jenis dan jumlah pencemaran ini dipengaruhi oleh beberapa faktor jenis energi, jenis kendaraan, umur kendaraan, ukuran mesin dan perawatan kendaraan tersebut.
Saat ini sarana transportasi masih memanfaatkan energi yang berupa bahan bakar minyak seperti bensin, minyak solar, minyak bahan AVTUR (Aviation Turbin Gas), dan AVGAS (Aviation Gasoil), yang mengandung zat pencemar. Untuk mengurangi pencemaran tersebut, perlu dicarikan energi alternatif tersebut adalah LPG (Liquid Petroleum Gas) dan CNG (Compressed Natural Gas). Bahan bakar tersebut mempunyai koefisien emisi (Emisi yang dikeluarkan perjumlah bahan bakar yang dibutuhkan) lebih kecil dibandingkan dengan bensin atau minyak solar. Laporan tim peneliti tentang pengkajian kemungkinan pemanfaatan CNG bagi kendaraan bermotor di Indonesia tahun 1990 dapat Anda lihat pada tabel berikut.
Tabel 1.1 Perbandingan emisi gas buang dari berbagai jenis energi
berdasarkan jarak tempuh (gram/km)
Emisi Gas Buang
Bensin
LPG
CNG
Karbon Monoksida (CO)
96
7,2
4,8
Hidro Karbon
12
6,6
1,6
Nitrogen Oksida
3,6
3,6
1,2
Timah Hitam (Pb)
0,09
0
0
Sumber : Kimia 1. Nani Kartini dkk, Bumi Aksara, Jkt 2002
Dengan memperhatikan hasil penelitian tersebut, kita dapat memilih jenis bahan bakar ramah terhadap lingkungan dan membantu mengurangi pencemaran udara. Perkembangan teknolgi ilmu kimia, selain sangat menguntungkan juga membawa efek negatif, baik di bidang lingkungan maupun bagi umat manusia itu sendiri. Salah satu masalah pencemaran lingkungan adalah terjadinya penipisan lapisan ozon. Penipisan lapisan ozon tersebut diakibatkan oleh CFC (senyawa chlorofluoro carbon) yaitu senyawa yang terdapat dalam hair sprays, pendingin es dan semprotan insektisida.
Lapisan ozon berfungsi sebagai pelindung bumi terhadap sinar ultra violet dari matahari yang mengakibatkan bumi semakin panas. Dampaknya terhadap kesehatan dapat mengakibatkan katarak, kanker kulit dan melemahnya sistem kekebalan. Apalagi kita kurang informasi tentang bahan kimia, maka dapat membahayakan kehidupan baik hewan, tumbuh-tumbuhan maupun manusia. Jadi kita harus selalu mengkaji dan melakukan penelitian untuk menggunakan bahan-bahan yang mensejahterakan manusia, namun ramah lingkungan.
Nah itulah gunanya Anda mempelajari ilmu kimia. Beberapa contoh bahan kimia yang dapat menimbulkan masalah antara lain : pembasmian serangga, minuman keras, narkotika, rokok, alkohol, zat zat pewarna makanan sintetis, dan masih banyak lagi senyawa-senyawa lainnya. Apabila manusia terhirup/tertelan bahan- bahan beracun, maka harus segera diberikan pertolongan seperti membilas mulut dengan air lalu beri minum air putih yang banyak, usahakan agar dapat muntah dan segera bawa ke Rumah Sakit untuk ditolong.
Bagaimana, pahamkan Anda rekan-rekan ?
Coba, Anda kerjakan latihan berikut.
1.


2.
Coba Anda sebutkan bahan-bahan yang berbahaya bagi
a. lingkungan
b. tubuh manusia
Mengapa kita harus mencari sumber energi alternatif sebagai pengganti minyak bumi, jelaskan !





Sudah Anda Jawab? Coba cocokan jawaban Anda, dengan kunci jawaban berikut:
1.
a.


b.
Bahan-bahan yang berbahaya bagi lingkungan:
CFC, pestisida, busa detergen, minyak tanah, gas CO dan gas beracun lainnya.
Bahan bahan yang berbahaya bagi tubuh manusia :
zat penyedap rasa (vetsin/ajinomoto), zat pewarna sintetiszat pengawet, narkoba, rokok, alkohol dan lain-lain.
2.
Karena minyak bumi dalam waktu tertentu akan habis

C. PRINSIP – PRINSIP METODE ILMIAH
Berkat kerja keras para ahli kimia dalam melakukan studi atau penelitian, kita telah menikmati hasilnya untuk memenuhi berbagai keperluan hidup.
Pendekatan umum yang biasanya digunakan untuk mempelajari dan mengembangkan ilmu kimia adalah “Metode Ilmiah”. Metode ilmiah merupakan langkah-langkah pekerjaan seorang ilmuwan dalam melakukan penelitian. Pemahaman metode ilmiah membuat kita dapat bersikap ilmiah di dalam melakukan/menyikapi sesuatu.
Pembahasan metode ilmia mencakup :
1. Penemuan masalah
2.
Perumusan masalah
3. Pengamatan
4. Perumusan hipotesis
5. Eksperimen, dan
6. Membuat laporan
Sebagai contoh : masalah penjernihan air sungai atau air sumur
Penemuan masalah
Penelitian selalu berawal dari penemuan masalah.
Air sungai atau air sumur sering terlihat kuning dan berbau. Air tersebut tidak dapat digunakan untuk diminum, bahkan untuk mencuci pakaianpun tidak baik, karena pakaian yang dicuci akan berubah menjadi kuning.
Perumusan masalah
Setelah menemukan masalah, kita harus merumuskan masalah, bagaimana agar air tersebut dapat digunakan untuk mencuci.
Pengamatan
Sebelum melakukan tindakan penjernihan air tersebut, kita harus melakukan pengamatan terhadap keadaan air seperti warna air, kekeruhannya dan baunya.
Perumusan Hipotesis
Dari hasil pengamatan, kita dapat merumuskan hipotesis yang membuat perkiraan jalan keluar (solusi)nya. Salah satu usaha untuk memperbaiki warna atau keruh atau bau air tersebut dengan jalan menyaring air tersebut, dengan menggunakan saringan pasir, ijuk dan lain-lain.
Melakukan eksperimen
Lakukan eksperimen, dengan menyediakan alat atau bahan yang diperlukan. Jika hasil eksperimen, tidak memuaskan, eksperimen alternatif dilakukan, hingga hasilnya memuaskan.
Membuat laporan
Setiap penelitian berakhir dengan membuat laporan. Laporan harus bersifat jujur, apa adanya, sesuai dengan hasil yang didapatkan. Dengan demikian orang lain pun dapat memanfaatkan hasil eksperimen yang Anda lakukan.
Di atas telah dijelaskan langlah-langkah penyelidikan yang dilakukan para ahli kimia yang dikenal dengan metode ilmiah. Dan harus diingat di dalam melakukan eksperimen, Anda harus dapat memilih peralatan eksperimen yang sesuai. Adapun peralatan eksperimen dalam Laboratorium Kimia antara lain dapat Anda lihat pada gambar berikut:

Gambar 1.6 Beberapa peralatan dalam laboratorium kimia
Dengan mengenali alat alat ini, Anda juga harus dapat menentukan peralatan yang sesuai untuk eksperimen yang akan Anda lakukan. Sebagai contoh : jika Anda ingin mengukur 20 ml alkohol, maka pilihlah silinder ukur ukuran 20 ml, jangan Anda gunakan gelas kimia (beaker gelas).
Bagaimana pahamkah Anda ?
Tugas :
Coba Anda pikirkan langkah-langkah apa yang Anda lakukan jika di sekitar tempat tinggal Anda, banyak tumpukan tempurung kelapa, dan bagaimana tindakan Anda agar tempurung kelapa tersebut dapat bermanfaat.
Contoh :
Laporan percobaan
Percobaan penjernihan air sumur
Diagram percobaan



Metode :
Air sumur/sungai yang keruh dituangkan melalui saringan pasir.Air saringan ditampung dalam gelas bersih.Saringan pasir diganti dengan ijuk kemudian, saringan ijuk diganti dengan kapas.Air hasil penyaringan dengan pasir, ijuk maupun kapas dibandingkan kejernihannya.
Hasil : Penyaringan air sungai / keruh sebagai berikut
Jenis Saringan
Keadaan Air Sungai
Hasil Penyaringan
Pasir
keruh, kuning coklat
air tetap kuning
Ijuk
keruh, kuning coklat
agak keruh
Kapas
keruh, kuning coklat
jernih

Kesimpulan :
Berdasarkan percobaan diatas kapas merupakan sariangan yang lebih effektif dibandingkan pasir dan ijuk untuk menjernihkan air keruh
Melalui penjelasan pada kegiatan belajar 2, Anda telah paham akan peranan kimia dalam perkembangan IPTEK dan metode ilmiah digunakan dalam perkembanngan ilmu kimia. Melalui pelajaran ini, Anda telah mempelajari tentang kimia di sekitar Anda dan jelaslah bahwa kehidupan ini tidak dapat terlepas dari bahan kimia dan proses kimia. Bahan dan proses kimia sangat berguna untuk kehidupan manusia, namun sebagian bahan dan proses kimia dapat merugikan, jika Anda telah memanfatkannya. Mudah-mudahan Anda dapat termotivasi untuk mendalami ilmu kimia yang akan disajikan pada modul modul berikutnya.
Latihan
1. Apa itu metode ilmiah ?
2. Jelaskan konsep/langkah–langkah metode ilmiah
3. Coba sebutkan 2 alat kimia dalam laboratorium

Jika Anda telah menjawabnya, cocokkan jawaban Anda dengan kunci berikut.
1.
Metode ilmiah adalah pendekatan umum yang biasanya digunakan untuk mempelajari dan mengembangkan ilmu kimia.
2.
Langkah-langkah metode ilmiah :
Penemuan masalah
Perumusan masalah
Pengamatan
Perumusan hipotesis
Eksperimen dan
Membuat laporan
3.
Nama alat-alat eksperimen antara lain : Tabung reaksi, silinder ukur, corong dan lain-lain.
Bagaimana benarkah jawaban Anda ?
Untuk memudahkan Anda memahami semua materi kegiatan 2, pelajari rangkuman 2.


RANGKUMAN

1.



2.

3.






4.

5.
Peranan kimia dalam perkembangan IPTEK yaitu ilmu kimia dapat dimanfaatkan untuk mempelajari teknologi diberbagai industri yang memproduksi bahan bahan baru yang merupakan kebutuhan primer, sekunder bagi kehidupan sehari hari maupun dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
Mertode Ilmiah ialah pendekatan umum yang biasanya digunakan untuk mempelajari dan mengembangkan ilmu kimia.
Prinsip/langkah langkah metode ilmiah
a. penemuan masalah
b. perumusan masalah
c. pengamatan
d. perumusan hipotesis
e. eksperimen
f. membuat laporan
Hasil kegiatan ilmiah harus dikomunikasikan agar dapat memberikan sumbangan pada ilmu pengetahuan yang disebut dengan laporan percobaan.
Pemahaman metode ilmiah membuat kita dapat mengembangkan sikap ilmiah dalam melakukan/menyikapi sesuatu.


TUGAS 2
1.
Pendekatan umum yang biasanya digunakan untuk mempelajari dan mengembangkan ilmu kimia disebut dengan …
a. metode kimia
b. metode esperimen
c. metode ilmiah
d. metode demonstrasi
e. metode kasus
2.
Dunia hidup kita adalah dunia kimia
Pernyataan berikut merupakan peranan ilmu kimia bagi kehidupan, kecuali …

a. b.
c.

d.

e.
kita dapat memahami perubahan yang terjadi pada zat di sekitar kita.
kita dapat memanfaatkan reaksi reaksi yang berguna
membuat kita memahami peristiwa kimia dari yang sederhana hingga yang rumit.
kita dapat menciptakan zat-zat kimia dan digunakan untuk merusak lingkungan.
kita dapat memanfaatkan utnuk membuat bahan-bahan baru yang kita perlukan misalnya zat/bahan sintetik.
kita dapat memanfaatkan reaksi reaksi yang berguna
3.
Berikut ini adalah kegiatan para ahli dalam mengembangkan kimia :
1). penemuan masalah
2). membuat lapporan
3). perumusan hipotesis
4). perumusan masalah
5). pengamatan
6). eksperimen
Urutan yang benar adalah …..
a. 1-4-5-3-6-2
b. 3-4-1-5-6-2
c. 6-1-3-4-2-5
d. 2-1-6-3-4-2
e. 1-2-3-4-5-6
4.
Bahan kimia berikut dapat membahayakan manusia kecuali …
a. zat pengawet sintetis
b. garam dapur
c. zat pewarna sintetis
d. narkoba
e. rokok
5.
Garam dapur dapat diperoleh dari air laut melalui proses …
a. pemanasan
b. penyaringan
c. pendinginan
d. destilasi
e. penguapan

ESSAY
1.

2.
Coba Anda sebutkan 4 contoh sumber energi alternatif yang dapat menggantikan minyak bumi.
Apa yang dimaksud dengan Teknologi biogas? Jelaskan dan apa gunanya bagi manusia?
Jika Anda telah selesai mengerjakannya, silahkan Anda cocokan dengan kunci jawaban yang ada pada akhir modul ini. Mudah mudahan score Anda baik dan berarti Anda akan mengikuti Tes Akhir Modul KIR.
Selamat Bekerja ……





PENUTUP

Anda telah selesai mempelajari modul pertama KIR, berarti Anda telah paham akan materi yang ada pada modul ini, menarik bukan? Kami yakin score/nilai yang Anda dapatkan, cukup bagus.
Sekarang Anda telah dapat menerapkan pengetahuan Anda tentang modul ini, terhadap bahan-bahan kimia maupun proses kimia yang Anda temukan dalam kehidupan Anda.
Dalam modul ini, Anda telah mempelajari bahwa karakteristik ilmu kimia sebagai cabang ilmu pengetahuan Alam. Dalam kehidupan ilmu kimia dapat mengatasi gejala alam, memberikan kemudahan dan mensejahterakan manusia dari mulai bangun sampai tidur kembali. Bahkan sekarang Anda mengerti bahwa ilmu kimia berkaitan dengan ilmu-ilmu lain seperti dalam bidang kedokteran, Pertanian, Geologi, Hukum, Biologi, Seni juga Ekonomi.
Di samping itu Anda telah paham akan perkembangan ilmu kimia sejalan dengan perkembangan IPTEK dengan menggunakan metode ilmiah. Prinsip prinsip metode ilmiah sangat berguna dalam pengembangan ilmu kimia dan perkembangan IPTEK.
Untuk menambah wawasan Anda, cobalah Anda baca buku buku kimia yang lain, dan jika ada kesulitan tanyakan pada guru pembina.
Dan jangan lupa, sekarang Anda lanjutkan dengan mengerjakan Tes Akhir Modul.
Berusahalah agar nilai Anda 7,5.
Jika nilai Anda masih < 7,5, berarti Anda harus mengulang modul ini kembali.
Selamat belajar…….



















KUNCI TUGAS
Kegiatan Belajar 1

PILIHAN GANDA
1. C
2. A
3. D
4. E
5. B
6. B

ESSAY
1.
Bahan kimia yang digunakan dalam industri mobil, 3 buah jawaban diantara berikut ini : Besi, Cat, Ban Mobil, Kayu, Kain, Platik
2.
Peran ilmu kimia dalam bidang hukum ialah pembuktian suatu kasus hukum.
Misalnya :
a.

b.
untuk mengenali mayat yang tidak lengkap anggota tubuhnya dapat dites dengan uji DNA
untuk memastikan kemurnian suatu bahan dapat diuji dilaboraturium dan lain-lain.
3.
Peran ilmu kimia dalam bidang pertanian
- mencari bibit unggul
- menentukan PH tanah
- membuat pestisida yang sesuai
- membuat pupuk dan lain-lain.
4.
Tabel keterkaitan ilmu kimia dengan ilmu lain
No.
Ilmu Lain
Materi yang berkaitan dalam kimia
1.
Fisika
Radio aktif, Elektro kimia, Struktur atom dan lain-lain
2.
Matematika
Laju reaksi, Persamaan reaksi dan lain-lain
3.
Biologi
Bio kimia, Foto sintes dan lain-lain

Kegiatan Belajar 2

PILIHAN GANDA
1. C
2. D
3. A
4. B
5. E

ESSAY
1.
Contoh sumber energi alternatif yang dapat menggantikan minyak bumi adalah alkohol, biogas, energi matahari, panas bumi
2.
Teknologi biogas ialah Teknologi pengolahan kotoran hewan menjadi gas berguna. Kegunaannya sebagai sumber energi untuk lampu penerangan atau untuk memasak